Senin, 08 November 2010

my puisi

BAYANG INDAH DIRI MU

Terbayang Wajah mu di setiap malam
Teringat diri mu disetiap waktu
Aku ingin agar engkau ada dalam mimpi – mimpi indah ku
Aku ingin agar engkau selalu bersama ku

Ku banyangkan terus wajah mu
Hingga akhir nanti....
Ku ingin memiliki mu
Walau dalam mimpi...

Terbayang diri mu di setiap malam
Teringat wajah mu di setiap waktu

my puisi

SAMBUT DUNIA BARU

Kita sambut dunia ini dengan senyuman manis bibir mu
Kita sambut dunia baru tanpa ada beban di hati mu
Kita sambut dunia ini dengan kesenangan dihati
Kita sambut dunia baru tanpa ada beban di masa lalu

Bebaskan dan lepaskan
Segala masalah yang ada di benak mu itu
Rasakan dan nikmati
Indahnya dunia tanpa ada beban di hati

Bebasan dan lepaskan
Segala masalah yang ada di hati mu itu
Rasakan dan nikmati
Indahnya dunia tanpa ada masalah dihati...

my puisi

KU NYAKINI SEMUA

Sendiri aku disini menanti mu tuk kembali
Sendiri aku disini menanti semua yang tak pasti
Bertahan ku disini menunggu mu kembali
Bertahan ku disini mengubah semua jadi pasti

Tak ada yang tak pasti..
Bila hati t’lah nyakini ini semua
Ku nyakin engkau pasti datang temani ku malam in
Hingga suatu saat nanti kita akan mati..

KU NYAKINI SEMUA

Sendiri aku disini menanti mu tuk kembali
Sendiri aku disini menanti semua yang tak pasti
Bertahan ku disini menunggu mu kembali
Bertahan ku disini mengubah semua jadi pasti

Tak ada yang tak pasti..
Bila hati t’lah nyakini ini semua
Ku nyakin engkau pasti datang temani ku malam in
Hingga suatu saat nanti kita akan mati..

MOTIVASI

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa karena atas rahmat dan anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Penelitian Eksperimen sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Sosial.
            Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami, dalam menyelesaikan kliping tentang pendidikan ini. Terutama kepada dosen Psikologi Sosial yang sudah membimbing saya sehingga terselesai tugas ini.
Saya berharap makalah ini dapat berguna bagi semua pihak dan juga dapat dijadikan referensi dalam hal pembuatan makalah. Tak lupa saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan selanjutnya, untuk itu kami memohon maaf dan mengucapkan terima kasih atas partisipasinya.


                                                                                                Depok, 7 November 2010

                                                                                                            Penulis



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAN .……………………………………………………………..……i
DAFTAR ISI                ........…………………………………………………………..…ii
BAB I PENDAHULUAN          ...................………………………………………….….1
BAB II  PEMBAHASAN          ...……………………………………………….………3
BAB III  PENUTUP      .......................……………………………………………….....7
DAFTAR PUSTAKA    …………………………………………………………………….……..23











BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Denga perkembangan modernisasi berbagi ilmu pengetahuan pun berkembang. Salah satunya bidang psikologi berkembang semakin cepat, dalam bidang psikologi banyak membahas tentang individu atau pun hubungan sosial.selain itu pokok pembahasannya pun meluas dari dalam sampai luar dari individu. Dalam kesempatan ini penulis akan membahas tentang “Motivasi”.
Motivasi  adalah sesuatu yang menunjuk ke kekuatan yang mendorong dan mengarahkan kenerhasilan perilaku yang tetap kearah tujuan tertentu. Sedangkan motif sendiri diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Suatu ciri dari motif adalah bahwa kita tidak akan pernah mengamati motif ini secara langsung. Ada beberapa macam teori tentang motivasi.






1.2  Perumusan masalah :
Berdasarkan latar belakang seperti telah diuraikan di depan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “apa saja teori dalam motivasi”
1.3 Tujuan Masalah
            Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melengkapi dan unntuk memehami tentang motivasi?
1.4 Metode penelitian
Adapun metode penyusunan penelitian ini menggunakan metode refrensi study pustaka.
1.5  Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam Makalah ini adalah
1.      Manfaat Teoritis
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis tindakan yang telah diajukan dalam penelitian ini dan pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai sumbangan pemikiran terhadap dunia pendidikan dalam rangka pemahaman tentang motivasi.
b. Sebagai bahan pertimbangan dan acuan bagi penulis yang akan melakukan pembuatan makalah.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian motivasi
Motivasi  adalah sesuatu yang menunjuk ke kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap kearah tujuan tertentu. Sedangkan motif sendiri diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Suatu ciri dari motif adalah bahwa kita tidak akan pernah mengamati motif ini secara langsung.  Motif disimpulkan dari perilaku (segala sesuatu yang dikatakan dan dilakukan). Contohnya “siswa mengerjakan tugas agar berprestasi > jadi ada observasi pada siswa tersebut agar diketahui adanya motiff lain.
Adaptasi Morgan, 1986 :
Motivasi adalah dorongan yang dirasakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Morgan (1986)
Dapat berubah-ubah dan mengatur dirinya sendiri dalam berbagai waktu yang berbeda (lapar, seks, agresi, sakit, prestasi, dan afeksi terhadap penerimaan, pikiran, belajar, tindakan, dan bermimpi). Kesimpulan dari motif ini bahwa motib need (kebutuhan) dan desire (keinginan). Motif juga membuat kita membuat prediksi tentang prilaku. Contoh “ seseorang yang memiliki dorongan yang kuat untuk menyakiti orang lain, maka akan menunjukan kekejaman dalam banyak situasi yang berbeda. Seseorang  yang cenderung mempunyai motif berteman akan mencari teman itu di banyak situasi yang ada.
2.2 Beberapa Teori Motivasi.
Teori motivasi : “untuk memberi serangkaian prinsip-prinsip untuk memberi petunjuk pemahaman kita tentang dorongan, keinginan, usaha, kebutuhan dan tujuan yang datang dari motivasi”.
1. Teori Drive
Teori “drive” bisa di artikan sebagai “teori-teori dorongan tentang motivasi” : perilaku didorong kearah tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang. Secara umum, teori-teori drive mengatakan hal berikut : ketika keadaan dorongan internal muncul, individu didorong untuk mengaturnya dalam perilaku yang akan mengarah ke tujuan yan akan mengurangi intensitas keadaan yang didorong. Pada manusia dapat mencapai tujuan yang memadai yang mengurangi keadaan dorongan apabila dapat menyenangkan dan memuaskan.
Menurut Frued “ide-idenya tentang kepribadian pada bawaan, kelahiran, dorongan seksual dan agresif atau drive.” Motivasi terdiri dari :
a.       Suatu keadaan yang mendorong
b.      Perilaku yang mengarah ketujuan yang dilhami oleh keadaan dorong.
c.       Pencapaian tujuan yang memadai
d.      Pengurangan keadaan terdorong dan kepuasan subjectif dan kelegaan ketika tujuan sudah tercapai.
2. Teori-Teori Insentif
Ada sesuatu tentang tujuan itu sendiri yang memotivasi perilaku. teori insentif merupakan “teori-teori dorongan” tentang motivasi. Karena ciri-ciri tertentu yang mereka miliki, objek tujuan mendorong perilaku kearah tujuan tersebut. Objek-objek tujuan yang memotivasi perilaku disebut dengan insentif. Satu bagian penting dari banyak teori insentif adalah bahwa individu-individu mengharapkan kesenangan dari pencapaian dari apa yang mereka sebut dengan insentif positif dan dari penghindaraan dari apa yan disebut dengan insentif negatif. Contoh insentif yang paling umum dan paling dikenal oleh anak-anak misalnya jika anak naik kelas akan dibelikan sepeda baru oleh orangtua, maka anak belajar dengan tekun untuk mendapatkan sepeda baru.
3. Teori-Teori Proses
Teori oponen proses (proses melawan) mengambil suatu pandangan hedonistik tentang motivasi. Tetapi ini adalah hanya suatu permulaan karena teori itu mempunyai beberapa hal yang menarik untuk dikatakan tentang apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Karena apa yang dikatakan dalam teorinya berkisar tentang “apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan”, teori ini mungkin juga diklasifikasikan dalam teori tentang emosi.
Dasar teori ini adalah pengamatan bahwa banyak keadaan motivasi-emosi diikuti oleh keadaan yang bertentangan atau berlawanan. Contohnya anak mau belajar karena ia tidak  ditinggal ibunya ke pasar/supermarket.  Dari uraian di atas, dapat diasumsikan anak yang malas tidak merasa adanya insentif yang menarik bagi dirinya dan ia pun tidak merasakan perasaan menyenangkan dari belajar.

4. Teori-Teori Tingkat Optimum
Teori-teori tingkat optimum disebut juga just right theory (teori-teori yang baik-baik saja). Individu dimotivasi untuk berperilaku dalam suatu cara untuk mencapai tingkat dorongan (arousal) yang optimum. Contohnya, jika dorongan tersebut terlalu rendah, seseorang akan mencari tegangan untuk menaikan dorongan tersebut, begitu pula sebaliknya jika dorongan terlalu tinggi, seseorang akan berperilaku kearah penurunan dorongan. Bayangan diri anda sendiri dalam situasi banyak tugas dari dosen, anda pasti akan mencari hiburan setelah menyelesaikan tugas tersebut. Sebaliknya anda akan merasa bosan ketika anda tidak mempunyai tugas, maka anda akan mencari kesibukan untuk menghilangkan kejenuhan anda.










BAB III
PENUTUP
3.1     Kesimpulan
Motivasi  adalah sesuatu yang menunjuk ke kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap kearah tujuan tertentu. Sedangkan motif sendiri diartikan dengan istilah dorongan. Kesimpulan dari motif ini bahwa motib need (kebutuhan) dan desire (keinginan). Motif juga membuat kita membuat prediksi tentang prilaku. Contoh “ seseorang yang memiliki dorongan yang kuat untuk menyakiti orang lain, maka akan menunjukan kekejaman dalam banyak situasi yang berbeda. Seseorang  yang cenderung mempunyai motif berteman akan mencari teman itu di banyak situasi yang ada.
Teori motivasi : “untuk memberi serangkaian prinsip-prinsip untuk memberi petunjuk pemahaman kita tentang dorongan, keinginan, usaha, kebutuhan dan tujuan yang datang dari motivasi”.
Ada empat teori motivasi yang terkenal yaitu :
1. Teori Drive
2. Teori-Teori Insentif
3. Teori-Teori Proses
4. Teori-Teori Tingkat Optimum



DAFTAR PUSTAKA
·         Refrensi makalah semester satu fakultas psikologi universitas gunadarma.



Rabu, 03 November 2010

perkebunan





Perkebunan merupakan suatu tempat untuk menanam tumbuhan. Dengan berkebun kita bisa mendapatkan banyak manfaat mulai dari menanmbah penghasilan keluarga, terpenuhinya kebutuhan keluarga terutama dari sayur-sayuran, dan menambah sejuk tempat. Dengan berkebun kita bisa mengisi waktu luang dan menyegarkan pikiran dari banyaknya tugas dalam pekerjaan.
Berkebun tidak perlu dilahan yang luas tetapi dihalaman rumah pun bisa dilakukan. Marilah kita berkebun agar bisa memanfaatkan tanah kosong dan mendapatkan banyak keuntungannya, selain itu bisa membantu melindungi alam dan membantu mengurangi pemanasan global

Rabu, 27 Oktober 2010

gotong royong


Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. GOTONG ROYONG Adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing.
Di era modern ini gotong  royong sudah  mulai ditinggalkan terutama di daerah perkotaan sudah jarang lagi orang – orang bergotong royong untuk membersihkan lingkungan atau membuat jalan di lingkungan sekitar. Sedangkan di daerah pedesaan gotong royong masih sering dilakukan  karena dengan gotong  royong  rasa kebersamaan, kesatuan, dan rasa saling menolong akan terjalin lebih erat.

Untuk itu marilah kita lestarikan gotong royong yang merupakan kebudayaan asli indonesia yang mencerminkan adanya kesatuan dan kebersamaan. Selain itu gotong royong bisa menumbuhkan kesadaran dan tanggu jawab terhadap kebersamaan.