Sabtu, 10 Maret 2012

TERAPI PSIKOLOGI : SPIRITUAL POWER

TERAPI PSIKOLOGI : SPIRITUAL POWER


Psikoterapi (terapi psikologi) adalah suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk mengatasi tungkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup dan berkembang sebagai seorang individu. Ciri-ciri umum dari psikoterapi adalah memberikan pasien suatu perasaan akan harapan. Terapis yang bertanggung jawab tidak menjanjikan hal-hal atau menjamin kesembuhan, melainkan menanamkan hal-hal yang positif terhadap pasien dalam menghadapi masalah-masalah yang ada. Harapan-harapan positif disebut akibat-akibat-akibat harapan (expectancy effects).
psikoterapi dapat berupa sebuah terapi psikologi yang beruapa terapi humanistik (mendukung betapa agungnya manusia ini, berapa berharganya manusia ini dan beraktulisasi diri), terapi dapat berupa terapi dari frued seperti psikoanalisa yang berupa analisa mimpi dan asosiasi bebas, terapi behavioristik (punisment and reward), terapi-terapi lainnya dari ahli-ahli psikologi zaman dahulu. Psikoterapi bertujuan untuk mengubah kebiasaan hidup atau trauma memang lebih bagus menggunakan hipnoterapi atau terapi zaman mondern yang sedang berkembang untuk saat ini.. terapi tersebut lebih tepat untuk mengubah mindset dan mengali alam bawah sadarnya menjadi sadar sehingga menjadi menyadari akan keburukan dari merokok.
Dalam perkembangan Terapi Psikologi mulai menggunakan spiritual power, salah satunya SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) merupakan teknik terapi yang menggabungkan antara energy psychology dengan spiritual power. Terbukti dengan menambahkan unsur spiritual di EFT (versi asli dari SEFT yang dikembangkan gary craig), SEFT lebih power full, jauh lebih cepat dalam penyembuhan dibandingkan versi aslinya EFT.
Banyak unsur spiritual power yang mulai diterapkan sebagai terapi psikologi seperti Doa  adalah penunjang semangat hidup yang amat penting Do'a mempunyai makna penyembuhan bagi stress dan gangguan kejiwaan. Doa juga mengandung manfaat untuk pencegahan terhadap terjadinya kegoncangan jiwa dan gangguan kejiwaan. Lebih dari itu, do'a mempunyai manfaat bagi pembinaan dan peningkatan semangat hidup. Atau dengan kata lain, do'a mempunyai fungsi kuratif, preventif dan konstruktif bagi kesehatan mental (Purwanto).
Prof Dr. Zakiah Daradjat, pakar dan praktisi konseling dan psikoterapi Islam, berpendapat bahwa doa dapat memberikan rasa optimis, semangat hidup dan menghilangkan perasaan putus asa ketika seorang menghadapi keadaan atau masalah-masalah yang kurang menyenangkan baginya. Dalam hal ini dia menyatakan:
Dalam kehidupan manusia sehari-hari, ditemukan aneka ragam cara menghadapi masalah atau keadaan yang kurang menyenangkan. Ada orang yang mudah patah semangat, menyerah kepada keadaan, kehilangan kemampuan untuk mengatasi kesulitan, bahkan menjadi putus asa dan murung. Misalnya orangyang ditimpa suatu penyakit yang membahayakan, seperti penyakit jantung, kanker, lever dan sebagainya. Orang yang lemah semangat hidupnya, akan tenggelam dalam kesedihan, dan membayangkan kematian yang akan segera datang menghampirinya, seolah-olah setiap saat nyawanya akan putus. Orang yang dulu kuat bersemangat, kini menjadi lemah tak berdaya, sedih dan takut menghadapi maut yang terasa mengintip-intip kesempatan untuk menerkam dirinya. Obat dan nasihat dokter tidak dapat menolongnya dari perasaan duka, kecewa, takut bercampur penyesalan terhada perangai dan ulahnya di masa lalu, karena ia dulu kurang menjaga kesehatan, bahkan kadang‑kadang ia menyesali Allah kenapa tidak meliondunginya dari penyakit. Selanjutnya ketakutan menghadapi maut dihubungkannya dengan azab kubur, neraka dan segala siksa yang ditimpakan kepada orang berdosa di hari kiamat nanti. Orang yang demikian sering dikatakan kehilangan semangat hidup. Keadaan kejiwaan seperti itu, menyebabkan dirinya menjadi murung, putus asa, sedih dan seolah-olah ia tidak mau berjuang menghadapi penyakitnya. selalu merasa dekat kepada Allah S. W T do'a menjadi penun­jang bagi semangat hidup yang tiada taranya. Ia tidak akanpernah kehilangan semangat hidup, kare­na ia yakin bahwa yang memberi hidup itu adalah Allah, dan tiada penyakit yang dapat membunuh, jika Allah tidak izinkan, dan ia yakin bahwa tiada perangai manusia dan kekalu tan keadan yang membawa kiamat, bila Allah tidak menghendakinya Jadi do'a amat penting dalam kehidupan manusia, baik mereka yang terbelakang, maupun yang maju.
Dadang Hawari, Psikiater yang mengembangkan psikoterapi holistik, berpendapat bahwa doa menimbulkan ketenangan. Dia menulis sebagai berikut:
Para peneliti seperti Harrington, A., Juthani, N. V (1996) dan Monakov, V, Goldstein (1997) mencoba mencari hubungan antara ilmu pengetahuan (neuroscientific concepts) dengan dimensi spiritual Yang hingga sekarang masih belum jelas, namun diyakini adanya hubungan tersebut. Dalam presentasinya yang berjudul Brain and Religion: Undigested Issues diyakini adanya God Spot dalam susunan sarafpusat (otak). Sebagai contoh misalnya orang Yang menderita kecemasan, kemudian diberi obat anti cemas, maka yang bersangkutan akan menjadi tenang. Namun orang Yang sama bila memanjatkan doa dan disertai zikir ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa juga akan memperoleh ketenangan. Oleh karena itu amatlah tepat apa Yang dikatakan oleh Christy, JH (1998) Yang menyatakan Prayer as Medicine; namun hal ini tidak berarti terapi dengan obat (medicine) diabaikan.... (Hawari, 2002).
Kesimpulan
Psikoterapi (terapi psikologi) adalah suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk mengatasi tungkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup dan berkembang sebagai seorang individu.
 SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) merupakan teknik terapi yang menggabungkan antara energy psychology dengan spiritual power. Terbukti dengan menambahkan unsur spiritual di EFT (versi asli dari SEFT yang dikembangkan gary craig), SEFT lebih power full, jauh lebih cepat dalam penyembuhan dibandingkan versi aslinya EFT.
doa juga menimbulkan rasa percaya diri (selfconfident) dan optimis (harapan kesembuhan). Ini. merupakan dua. hal yang amat essensial bagi penyembuhan. suatu penyakit, disamping obat‑obatan dan tindakan medis.

Dikutip dari :
http://zainulanwar.staff.umm.ac.id/2010/03/31/terapi-seft/