Minggu, 04 November 2012

desain sistem pakar untuk mendiagnosa stress


1.   Identifikasi Masalah :      Masalah konseling dan psikoterapi gangguan stress kerja dapat dikategorikan sebagai masalah Artificial Intelegent khususnya sistem pakar karena pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli atau seorang psikolog. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau proses pengolahan informasi yang bersifat heuristic yang artinya membangun dan mengoperasikan basis pengetahuan yang berisi fakta beserta penalarannya. Dalam hal ini prosesnya disebut knowledge engineering yaitu penyerapan basis pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah komputer.
Stres adalah stimulus atau situasi yang menimbulkan distres dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis pada seseorang. Stres adalah reaksi/respons tubuh terhadap stresor psikososial (tekanan mental/beban kehidupan). Stres membutuhkan koping dan adaptasi. Stres menurut Hans Selye menyatakan bahwa stres adalah respon tubuh yang sifatnya nonspesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Untuk mengetahui gangguan stress maka harus melihat gejala-gejala menimbulkan stress. Gejala yang dapat dilihat dan dirasakan seperti gejala psikologis, fisiologis dan perilaku yang telah dibuat oleh seorang psikolog.

2. Mencari Sumber dan Akusisi Pengetahuan
Dalam penyusunan sistem pakar didahului dengan melakukan rekayasa pengetahuan, yaitu proses pengumpulan dan pengorganisasian pengetahuan dari seorang atau beberapa pakar, mungkin dalam bentuk buku artikel, memo atau pengumpulan data yang lain.
Proses rekayasa pengetahuan dari pakar ke knowledge enginer ini ada 3 metode, yaitu : 1. Wawancara, 2. Penelusuran jalan pikiran pakar.
3 Observasi dan pengamatan
Beberapa aspek penting yang menyangkut pembuatan program sistem pakar, adalah: 1. Basis pengetahuan. 2. Mesin inferensi 3. Antar muka pemakai
Gelaja-gejala, tingkatan dan manejemen stress.
a.       Gejala Psikologi.
Gejala-gejala psikologi yang sering ditemui oleh psikolog/pakar :
-          Kecemasan,ketegangan,kebinggungan dan mudah tersinggung
-          Perasaan frustasi rasa marah, dan dendam (kebencian)
-          Sensitive dan hyperreactivity
-          Memendam perasaan, penarikan diri, dan depresi
-          Komunikasi yang tidak efektif
-          Perasaan terkucil dan terasing
-          Kelelahan mental, penurunan fungsi intelektual dan kehilangan konsentrasi
-          Kehilangan spontanitas dan kreativitas
-          Menurunnya rasa percaya diri

b.      Gejala fisiologis
-          Meningkatnya denyut jantung, tekanan darah, dan kecenderungan mengalami penyakit kardiovaskular
-          Gangguan tidur
-          Gangguan pada kulit
-          Gangguan lambun
-          Sakit kepala, sakit pada punggung bagian bawah, ketegangan otot
-          Resiko tinggi kemungkinan terkena kanker
-          Gangguan pernapasa, termasuk gangguan dari kondisi yang ada.

c.       Gejala perilaku
-          Menunda, menghindari pekerjaan, dan absen dari kerjaan
-          Menurunnya prestasi ([erformance) dan produktivitas
-          Meningkatnya penggunaan minuman keras dan obat-obatan
-          Perilaku sabotase dalam pekerjaan
-          Perilaku makan yang tidak normal
-          Meningkatkannya agresivitas, vandalism dan kriminalitas
-          Menurunnya kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan teman
-          Kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.
Tingkatan stress (Dr. Robert J. Van Amberg,1979)
a.       Stress tahap 1
-          Merupakan tahapan stress yang paling ringan dan menggembirakan / membangun
-          Biasanya ditandai oleh semangat kerja yang berlebih, senang dengan pekerjaannya
-          Secara tidak sadar menyebabkan cadangan energi menipis
b.      Stress tahap 2
-          Dampak stress yang semula menyenangkan sebagaimana diuraikan pada tahap 1 mulai menghilang.
-          Timbul keluhan-keluhan lelah yang disebabkan karena cadangan energi tidak lagi cukup sepanjang hari karena tidak cukup waktu untuk beristirahat.
c.       Stress tahap 3
-          Bila seseorang tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya, maka keluhan lelah semakin nyata
-          Mulai muncul perasaan tidak tenang
-          Meningkatnya ketegangan emosional, insomnia, dan koordinasi tubuh terganggu
-          Pada tahapan ini seseorang sudah harus berkonsultasi pada dokter untuk memperoleh terapi, atau mengurangi beban stressnya dan tubuh memperoleh kesempatan untuk beristirahat guna menambah suplai energi yang mengalami deficit
-          Mulai timbul kelelahan / keluhan fisik semu yang apabila diperiksakan ke dokter seringkali oleh dokter dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukan kelainan-kelainan fisik pada organ tubuhnya
d.      Stress tahap 4
-          Tahapan ini terjadi bila seseorang merasakan keluhan semu pada tahap 3 namun tetap memaksakan dirinya untuk bekerja tanpa istirahat yang cukup.
-          Mulai merasakan kebosanan / kejenuhan terhadap pekerjaan yang semula menyenangkan
-          Respon melambat
-          Konsentrasi menurun
-          Timbul rasa takut dan cemas
e.       Stress tahap 5
-          Ditandai dengan ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan sederhana
-          Ketakutan dan kecemasan semakin meningkat, timbul perasaan bingung dan panik
f.       Stress tahap 6
-          Merupakan tahapan klimaks, seseorang sering mengalami serangan panik dan perasaan takut mati.
-          Tidak jarang orang pada tahapan ini berulang-kali dibawa ke Unit Gawat Darurat bahkan ke ICCU, meskipun pada akhirnya dipulangkan karena tidak ditemukan kelainan fisik organ tubuh.
Manajemen Stress
a.       Kerekayasaan Organisasi
-          Mengubah lingkungan kerja agar tidak dirasakan sebagai lingkungan yang penuh stress
-          Memperhatikan lingkungan kerja
Menurut Everly&Girdano:
1.   Management by Objective
·         Menetapkan sasaran realistic
·         Merancang perangkat perencanaan, tindakan, metode untuk mencapai sasaran
·         Menciptakan strategi untuk mengukur keberhasilan
·         Mengukur keberhasilan mencapai sasaran
2.      Time management
·         Analisis waktu
·         Strategi untuk mengorganisasi
·         Strategi untuk follow up
b.      Kerekayasaan Individu
Mengubah faktor-faktor dalam individu agar :
-          Ambang stress meningkat
-          Toleransi terhadap stress meningkat, dapat lebih lama bertahan pada situasi yang penuh stress,dapat mempertahankan kesehatan
c.       Penenangan Pikiran
-          Mengurangi kegiatan berpikir, yaitu proses berpikir dalam bentuk merencana, mengingat, berkhayal, dan menalar yang secara berkesinambungan kita lakukan dalam keadaan bangun dan sadar
-          Cara yang dapat dilakukan :
·         Meditasi
·         Pelatihan relaksasi autogenic
·         Pelatihan relaksasi neuromuscular

d.      Penenangan Melalui Aktivitas Fisik
-          Menghamburkan atau untuk menggunakan sampai habis hasil-hasil stress yang diproduksi oleh ketakutan dan ancaman
-          Mengubah sistem hormon dan saraf ke dalam sikap mempertahankan

3.      Representasi Pengetahuan
Pengetahuan-pengetahuan yang telah didapat dari hasil akuisisi pengetahuan diatas diolah menjadi bentuk yang dapat dikenali oleh komputer. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pembuatan prototype dari sistem berupa aturan-aturan yang akan digunakan. Representasi pengetahuan procedural disajikan dalam bentuk Metode kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika maka (ifthen). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian, yaitu bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian promise dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar.

4.      Mesin inferesi
Metode penalaran yang digunakan dalam sistem adalah penalaran pelacakan maju (Forward Chaining) yaitu dimulai dari sekumpulan fakta-fakta tentang suatu gejala yang diberikan oleh pengguna sebagai masukan sistem, untuk kemudian dilakukan pelacakan sampai tujuan akhir berupa diagnosis kemungkinan jenis gangguan perkembangan yang diderita dan penjelasan tentang jenis gangguan yang diderita serta cara pengobatannya. Strategi yang di gunakan dalam mekanisme inferensi terdiri dari tiga macam yaitu
a.       strategi penalaran
b.      strategi pengendalian
c.       strategi pelacakan

5.      Implementasi
Program sistem pakar ini menggunakan J2ME dengan hanya menyediakan fasilitas untuk Konsultasi tentang penyakit bayi. Dalam sistem ini terdapat menu berisi beberapa pertanyaan yang akan diajukan untuk mengetahui tentang tahap atau tingkatan stress melalui gejala gejala ada.

6.      Pengujian
Dilakukan evaluasi  terhadap berbagai criteria yang berkaitan dengan aplikasi seperti kelengkapan, ketetapan dan konsistensi pengetahuan, kemudahan mengakses, kemudahan melakukan komunikasi, struktur program, dan pemakaian memori.

bagan desain sistem pakar untuk diagnosa stess


Sumber :
8.      http://repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_05.12.1354.pdf

Minggu, 28 Oktober 2012

artificial Intelligence


A.    Artificial Intelligence (AI)
1.      Sejarah Artificial Intelligence (kecerdasan buatan)
Bermula pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf(1).
Pada tahun 9156, diselengarakan meeting di Dartmouth College, yang dihadiri oleh Marvin Minsky dan john McCarthy dari Dartmouth, Nathaniel Rochester dari IBM, dan Claude Shannon dari Bell Laboratories. Pada meeting ini, mereka berhasil menemukan istilah artificial intelligence, dan mereka menamakan program computer AI yang pertama dengan nama Logic Theorist(2). Logic theorist adalah produk hasil kerja yang beberapa tahun sebelumnya telah diterapkan di Carnegie Institute of technology (sekarang namanya Carnegie Mellon University) yang dibuat oleh herbet Simon dan Alan Newell(2).
Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian. Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri. (3).
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS(1).
2.      Pengertian AI
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika(1).
Artificial Intelligence sendiri merupakan cabang dari sains yang berhubungan dengan mesin yang bertugas seperti manusia, yang mencari solusi bagi masalah yang kompleks. Tentunya dalam menyelesaikan masalah-masalah kompleks, teknologi AI secara umum meminjam banyak karakteristik dari intelejensi manusia, dan mengaplikasikan karakteristik intelejensi ini sebagai algoritma dalam komputer(4).
Menurut A. Simon Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adalah- cerdas(5).
Rich and Knight Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. Sedangkan menurut Encyclopedia Britannica Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan(5).
Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan Komputer yang dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan(6)

3.      Kelemahan dan kelebihan AI(12)
a.       Klaim AI lemah
·         Mesin bisa dibuat untuk bertindak seolah-olah ia cerdas
·         Prinsip nilai dari komputer didalam studi pikiran adalah bahwa ia memberi perlengkapan yang sangat ampuh.
Contoh, ia memampukan kita untuk merumuskan dan menguji hipotesa dalam cara yang lebih tepat
b.      Klaim AI kuat
·         Mesin yang bertindak cerdas memiliki kesadaran pikiran dan nyata

4.      Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast(7):
1.      Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
2.      Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
3.      Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)


B.     Artificial Intellegence dan Human Intelegensi (intelligence Manusia)
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu(10). Cognition: aktivitas mental penerimaan, penyimpanan transformasi dan pemanfaatan pengetahuan(11).
Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologifilsafat, komunikasineurosains, serta kecerdasan buatan (10).
Artificial Intelligence sendiri merupakan cabang dari sains yang berhubungan dengan mesin yang bertugas seperti manusia, yang mencari solusi bagi masalah yang kompleks. Tentunya dalam menyelesaikan masalah-masalah kompleks, teknologi AI secara umum meminjam banyak karakteristik dari intelejensi manusia, dan mengaplikasikan karakteristik intelejensi ini sebagai algoritma dalam komputer(4).


AI sebagai Mesin Berpikir
Orang – orang yang fanatik terhadap AI, yang percaya bahwa tidak hanya mesin yang mesin mampu meniru kognisi manusia secara persis, tetapi juga bahwa proses intelektual tingkat tinggi hanya mampu ditampilkan oleh sebuah mesin.  Disisi lain terdapat orang – orang yang menganggap AI sebagai konsep intelektual yang korup dan meyakini bahwa orang yakin terhadap keberadaan mesin berpikir adalah pemuja yang materialistis. Pikiran manusia adalah murni proses manusia, yang bahkan disentesis oleh mesin secara terpisah, tidak akan mampu diduplikasi oleh program – program AI(9).
1.      Tes Turing
Turing ( 1950 ) menyusun sebuah tes yang melibatkan komunikasi antar manusia yang melontarkan pertanyaan dengan makhluk  pengguna bahasa(9).
1)      TURING TEST – Metode Pengujian Kecerdasan
a.       Turing Test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing.
b.      Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia dan satunya adalahsebuah mesin yang akan diuji.
c.       Penanya tidak bisa melihat langsung kepada obyek yg ditanyai
d.      Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban komputer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua obyek tersebut.
e.       Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan CERDAS.

2)      Ruang Cina
Untuk mengilustrasikan pandangan tentang AI kuat yang mulai tidak bisa dipertahankan, yaitu dengan menempatkan orang dalam ruangan yang dibatasi oleh tulisan tulisan cina.
2.      Persepsi dan AI

1)      Analisis Garis
Cara dimana komputer bisa diajarkan untuk mengenali bentuk geometris adalah melalui analisis fitur lokal sebuah objek yang menggunakan fakta bahwa bentuk geometris rumit telah diterjemahkan dalam bentuk yang lebih sederhana. Program ini menggunakan beberapa pola kecil yang secara sistematis dicocokkan ke setiap objek dalam pencarian pasangan objeknya(9).

2)      Pola Pengenalan
Yaitu pengenalan terhadap obyek-obyek, aktifitas maupun kejadian tertentu. Termasuk dalam pengenalan pola adalah klasifikasi, clustering, dan prediksi(8).
Sistem pengenalan sebuah pola memiliki sebagian besar bagian yang berhubungan dengan materi visual. Format umum dari perangkat keras yang mampu menghasilkan persepsi pada sistem ini berupa raster atau matriks dari sel sel fotoelektrik ( yang merespon kekuatan cahaya ). Sel sel fotoelektrik biasanya hanya memiliki dua bentuk, yaitu hidup atau mati ( putih atau hitam)(9).

3)      Pengenalan atas Objek yang Kompleks
Persepsi atas pola manusia cenderung membentuk fitur yang disimpan yang telah digabung menjadi prototipe sehingga pola yang baru/tidak dikenal membutuhkan stimuli yang lebih lama karena hanya ada sedikit pasangan di antara pola & ingatan(9).

3.      Bahasa dan AI
Bahasa, lebih dari kategori apapun dalam variabel respon manusia, mampu merefleksikan pikiran, persepsi, ingatan, pemecahan masalah, kecerdasan dan pembelajaran.
1)      Eliza, Parry, dan NETtalk(9)
a.       ELIZA salah satu program komputer pertama yang mampu berkomunikasi, ELIZA, ditulis oleh Joseph Weizenbaum (1966).
b.      PARRY Colby, Hilf, Webber dan Kraemer (1972)mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi  komputer dan respon manusia.
c.       NETtalk progam ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga dinamakan NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis harvard  dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini, NETtalk  membaca tulisan dan mengucapkannya keras – keras.
Perbandingan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alamiah(7)
a.       Keuntungan Kecerdasan Buatan dibanding kecerdasan alamiah:
·         lebih permanen
·          memberikan kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran
·         relatif lebih murah dari kecerdasan alamiah
·         Konsisten dan teliti
·         Dapat didokumentasi
·          Dapat mengerjakan beberapa task dengan lebih cepat dan lebih baik dibanding manusia
b.      Keuntungan Kecerdasan Alamiah dibanding kecerdasan buatan
·         Bersifat lebih kreatif
·         Dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan berupa simbol dan representasirepresentasi
·          Fokus yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan sebaliknya AI menggunakan fokus yang sempit.
·         Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang obyek, kegiatan (events), proses dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien dari yang dapat dikerjakan manusia, tetapi disisi lain manusia –dengan menggunakan insting- dapat melakukan hal yang sulit untuk diprogram pada komputer, yaitu: manusia dapat mengenali (recognize) hubungan antara hal-hal tersebut, menilai kualitas dan menemukan pola yang menjelaskan hubungan tersebut.

C.     Artificial Intelligence dengan sistem Pakar (Expert System)
Subset pokok dari AI adalah expert system. Expert system adalah program computer yang berfungsi dengan cara yang sama seperti ahli manusia, yaitu member advis pemakai mengenai cara pemecahan masalah(2).
 Sistem yang bekerja seperti seorang ahli disebut dengan sistem pakar. Kemampuan, keahlian dan pengetahuan tiap orang berbeda-beda. Komputer dapat diprogram untuk berbuat seperti orang yang ahli dalam bidang tertentu. Komputer yang demikian dapat dijadikan seperti konsultan atau tenaga ahli di bidang tertentu yang dapat menjawab pertanyaan dan memberikan nasehat-nasehat yang dibutuhkan. Sistem demikian disebut Expert System (Sistem Pakar)(9).
sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya(14).
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut(13).
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan(16). Sistem pakar (expert systems) adalah sistem yang menyediakan layanan  seperti layaknya seorang konsultan manajemen(15)
Salah satu expert system yang pertama adalah(9):
c.       MACSYMA, yang digunakan untuk tugas-tugas matematika.
d.      MYCIN, untuk mendiagnosa penyakit infeksi pada darah.
e.       CADUCEUS, untuk mendeteksi penyakit.
f.       PUFF, untuk mengukur fungsi dari paru-paru.
g.      PROSPECTOR, digunakan perusahaan DEC untuk menggamarkan konfigurasi dari sistem komputer bagi para langganannya.
h.      DENDRAL, untuk mengidentifikasikan struktur molekul suatu komposisi kimia dan lain sebagainya.
Daya Tarik Expert System
Konsep expert system didasarkan pada asumsi bahwa pengetahuan ahli dapat disalin ke dalam penyimpanan computer dan dapat digunakan ole yang lain yang ingin menerapkan pengetahuan tersebut. Pengetahuan expert memungkinkan expert system untuk dapat melakukan pemecahan masalah dalam porsi yang lebih besar dari pada yang dapan dilakukan oleh aplikasi computer lain. Empat bagian atau komponen utamanya yaitu :
1.      User interface memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan expert system.
2.      Knowledge base menyimpan pengetahuan gabungan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3.      Inference engine memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasi isi dari knowledge base.
4.      Development engine digunakn oleh expert dan analis untuk menciptakan expert sistem.
Persamaan dan Perbedaan antar System Pakar dengan Kecerdasan Buatan(7)
Persamaannya adalah sama-sama mempunyai tujuan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam suatu penyelesaian masalah.
perbedaannya: Kalau system pakar mengacu kapada si perancang itu sendiri sebagai object dalam menyiapkan suatu system guna mendapatkan hasil yang maksimal. Sedangkan Kecerdasan buatan mengacu kepada jalur atau langkah yang sebagian besar berorientasi kepada Hardware guna mencapai hasil yang maksimal.
Manfaat kecerdasan buatan yang diimplementasikan dalam pengembangan sistem pakar adalah(7) :
  1. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
  2. Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
  3. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambah efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja.
  4. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
  5. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.
  6. Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
  7. Demikianlah ulasan tentang pengertian dan manfaat kecerdasan buatan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat.

Sumber :
2.      Margianti, E, S,. Suryadi, D.(1996). sistem informasi manajemen. Depok. Gunadarma
3.      http://kecerdasan-buatan.blogspot.com/2011/10/konsep-kecerdasan-buatan.html?m=1KONSEP KECERDASAN BUATAN
4.      http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/media-convergence/12-response-paper-ptk-2012/385-artifical-intelligence-sudah-siapkah-anda
7.      http://sosial-ranggapratama.blogspot.com/2010/11/kecerdasa-buatan-dengan-sistem-pakar.html
8.      http://taufiq.staff.uii.ac.id/2010/01/30/dari-kecerdasan-buatan-ke-kecerdasan-manusia/
9.      http://psikology09b.blogspot.com/2011/06/kecerdasan-buatan.html
13.  http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar
14.  http://muhtarul12.blogspot.com/2010/02/sistem-pakar-dan-kecerdasan-buatan.html