1. Identifikasi Masalah
: Masalah
konseling dan psikoterapi gangguan stress kerja dapat dikategorikan sebagai
masalah Artificial Intelegent khususnya sistem pakar karena pemecahan
masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat
berperan sebagai seorang ahli atau seorang psikolog. Dengan kata lain terjadi
pemindahan atau proses pengolahan informasi yang bersifat heuristic yang
artinya membangun dan mengoperasikan basis pengetahuan yang berisi fakta beserta
penalarannya. Dalam hal ini prosesnya disebut knowledge engineering yaitu
penyerapan basis pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah komputer.
Stres
adalah stimulus atau situasi yang menimbulkan distres dan menciptakan tuntutan
fisik dan psikis pada seseorang. Stres adalah reaksi/respons tubuh terhadap
stresor psikososial (tekanan mental/beban kehidupan). Stres membutuhkan koping
dan adaptasi. Stres menurut Hans Selye menyatakan bahwa stres adalah respon
tubuh yang sifatnya nonspesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Untuk
mengetahui gangguan stress maka harus melihat gejala-gejala menimbulkan stress.
Gejala yang dapat dilihat dan dirasakan seperti gejala psikologis, fisiologis dan
perilaku yang telah dibuat oleh seorang psikolog.
2. Mencari Sumber dan Akusisi Pengetahuan
Dalam
penyusunan sistem pakar didahului dengan melakukan rekayasa pengetahuan, yaitu
proses pengumpulan dan pengorganisasian pengetahuan dari seorang atau beberapa
pakar, mungkin dalam bentuk buku artikel, memo atau pengumpulan data yang lain.
Proses
rekayasa pengetahuan dari pakar ke knowledge
enginer ini ada 3 metode, yaitu : 1. Wawancara, 2. Penelusuran jalan
pikiran pakar.
3
Observasi dan pengamatan
Beberapa
aspek penting yang menyangkut pembuatan program sistem pakar, adalah: 1. Basis
pengetahuan. 2. Mesin inferensi 3. Antar muka pemakai
Gelaja-gejala,
tingkatan dan manejemen stress.
a. Gejala
Psikologi.
Gejala-gejala
psikologi yang sering ditemui oleh psikolog/pakar :
-
Kecemasan,ketegangan,kebinggungan
dan mudah tersinggung
-
Perasaan frustasi rasa
marah, dan dendam (kebencian)
-
Sensitive dan
hyperreactivity
-
Memendam perasaan,
penarikan diri, dan depresi
-
Komunikasi yang tidak
efektif
-
Perasaan terkucil dan
terasing
-
Kelelahan mental,
penurunan fungsi intelektual dan kehilangan konsentrasi
-
Kehilangan spontanitas
dan kreativitas
-
Menurunnya rasa percaya
diri
b. Gejala
fisiologis
-
Meningkatnya denyut
jantung, tekanan darah, dan kecenderungan mengalami penyakit kardiovaskular
-
Gangguan tidur
-
Gangguan pada kulit
-
Gangguan lambun
-
Sakit kepala, sakit
pada punggung bagian bawah, ketegangan otot
-
Resiko tinggi
kemungkinan terkena kanker
-
Gangguan pernapasa,
termasuk gangguan dari kondisi yang ada.
c. Gejala
perilaku
-
Menunda, menghindari
pekerjaan, dan absen dari kerjaan
-
Menurunnya prestasi
([erformance) dan produktivitas
-
Meningkatnya penggunaan
minuman keras dan obat-obatan
-
Perilaku sabotase dalam
pekerjaan
-
Perilaku makan yang
tidak normal
-
Meningkatkannya
agresivitas, vandalism dan kriminalitas
-
Menurunnya kualitas
hubungan interpersonal dengan keluarga dan teman
-
Kecenderungan untuk
melakukan bunuh diri.
Tingkatan stress (Dr.
Robert J. Van Amberg,1979)
a.
Stress
tahap 1
-
Merupakan
tahapan stress yang paling ringan dan menggembirakan / membangun
-
Biasanya
ditandai oleh semangat kerja yang berlebih, senang dengan pekerjaannya
-
Secara
tidak sadar menyebabkan cadangan energi menipis
b.
Stress
tahap 2
-
Dampak
stress yang semula menyenangkan sebagaimana diuraikan pada tahap 1 mulai
menghilang.
-
Timbul
keluhan-keluhan lelah yang disebabkan karena cadangan energi tidak lagi cukup
sepanjang hari karena tidak cukup waktu untuk beristirahat.
c.
Stress
tahap 3
-
Bila
seseorang tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya, maka keluhan lelah semakin
nyata
-
Mulai
muncul perasaan tidak tenang
-
Meningkatnya
ketegangan emosional, insomnia, dan koordinasi tubuh terganggu
-
Pada
tahapan ini seseorang sudah harus berkonsultasi pada dokter untuk memperoleh
terapi, atau mengurangi beban stressnya dan tubuh memperoleh kesempatan untuk
beristirahat guna menambah suplai energi yang mengalami deficit
-
Mulai
timbul kelelahan / keluhan fisik semu yang apabila diperiksakan ke dokter
seringkali oleh dokter dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukan
kelainan-kelainan fisik pada organ tubuhnya
d.
Stress
tahap 4
-
Tahapan ini
terjadi bila seseorang merasakan keluhan semu pada tahap 3 namun tetap
memaksakan dirinya untuk bekerja tanpa istirahat yang cukup.
-
Mulai
merasakan kebosanan / kejenuhan terhadap pekerjaan yang semula menyenangkan
-
Respon
melambat
-
Konsentrasi
menurun
-
Timbul rasa
takut dan cemas
e.
Stress
tahap 5
-
Ditandai
dengan ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan
sederhana
-
Ketakutan
dan kecemasan semakin meningkat, timbul perasaan bingung dan panik
f.
Stress
tahap 6
-
Merupakan
tahapan klimaks, seseorang sering mengalami serangan panik dan perasaan takut
mati.
-
Tidak
jarang orang pada tahapan ini berulang-kali dibawa ke Unit Gawat Darurat bahkan
ke ICCU, meskipun pada akhirnya dipulangkan karena tidak ditemukan kelainan
fisik organ tubuh.
Manajemen Stress
a.
Kerekayasaan
Organisasi
-
Mengubah
lingkungan kerja agar tidak dirasakan sebagai lingkungan yang penuh stress
-
Memperhatikan
lingkungan kerja
Menurut Everly&Girdano:
1.
Management
by Objective
·
Menetapkan
sasaran realistic
·
Merancang
perangkat perencanaan, tindakan, metode untuk mencapai sasaran
·
Menciptakan
strategi untuk mengukur keberhasilan
·
Mengukur
keberhasilan mencapai sasaran
2.
Time
management
·
Analisis
waktu
·
Strategi
untuk mengorganisasi
·
Strategi
untuk follow up
b.
Kerekayasaan
Individu
Mengubah faktor-faktor dalam individu agar :
-
Ambang
stress meningkat
-
Toleransi
terhadap stress meningkat, dapat lebih lama bertahan pada situasi yang penuh
stress,dapat mempertahankan kesehatan
c.
Penenangan
Pikiran
-
Mengurangi
kegiatan berpikir, yaitu proses berpikir dalam bentuk merencana, mengingat,
berkhayal, dan menalar yang secara berkesinambungan kita lakukan dalam keadaan
bangun dan sadar
-
Cara
yang dapat dilakukan :
·
Meditasi
·
Pelatihan relaksasi autogenic
·
Pelatihan relaksasi neuromuscular
d.
Penenangan
Melalui Aktivitas Fisik
-
Menghamburkan
atau untuk menggunakan sampai habis hasil-hasil stress yang diproduksi oleh
ketakutan dan ancaman
-
Mengubah
sistem hormon dan saraf ke dalam sikap mempertahankan
3.
Representasi Pengetahuan
Pengetahuan-pengetahuan
yang telah didapat dari hasil akuisisi pengetahuan diatas diolah menjadi bentuk
yang dapat dikenali oleh komputer. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan
pembuatan prototype dari sistem berupa aturan-aturan yang akan
digunakan. Representasi pengetahuan procedural disajikan dalam bentuk Metode kaidah produksi biasanya dituliskan dalam
bentuk jika maka (ifthen). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi
dua bagian, yaitu bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila
bagian promise dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar.
4.
Mesin
inferesi
Metode penalaran yang digunakan dalam sistem adalah
penalaran pelacakan maju (Forward Chaining) yaitu dimulai dari
sekumpulan fakta-fakta tentang suatu gejala yang diberikan oleh pengguna
sebagai masukan sistem, untuk kemudian dilakukan pelacakan sampai tujuan akhir
berupa diagnosis kemungkinan jenis gangguan perkembangan yang diderita dan
penjelasan tentang jenis gangguan yang diderita serta cara pengobatannya.
Strategi yang di gunakan dalam mekanisme inferensi terdiri dari tiga macam
yaitu
a. strategi
penalaran
b. strategi
pengendalian
c. strategi
pelacakan
5.
Implementasi
Program
sistem pakar ini menggunakan J2ME dengan hanya menyediakan fasilitas untuk
Konsultasi tentang penyakit bayi. Dalam sistem ini terdapat menu berisi
beberapa pertanyaan yang akan diajukan untuk mengetahui tentang tahap atau
tingkatan stress melalui gejala gejala ada.
6.
Pengujian
Dilakukan evaluasi
terhadap berbagai criteria yang berkaitan dengan aplikasi seperti
kelengkapan, ketetapan dan konsistensi pengetahuan, kemudahan mengakses,
kemudahan melakukan komunikasi, struktur program, dan pemakaian memori.
bagan desain sistem pakar untuk diagnosa stess
Sumber :
8. http://repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_05.12.1354.pdf
14. http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/TINJAUAN%20TENTANG%20STRES.pdf
Untuk Anda para Pecinta Judi Online, segera bergabung bersama kami S128Cash Bandar Betting Online Indonesia Terpopuler 2019.
BalasHapusSitus ini sendiri juga sudah berdiri sudah cukup lama dan menyediakan semua permainan yang diminati para bettor Indonesia, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
S128Cash juga hadir dengan memberikan berbagai macam BONUS, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Kami tunggu kedatangan Anda ya..
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Cara Daftar Judi Bola