Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan anugerahnya, maka makalah Psikologi Komputer Masa Depan ini akhirnya dapat diselesaikan, sebagai salah satu tugas pelengkap mata kuliah Psikologi dan Teknologi Internet
Makalah ini bermaksud untuk melengkapi tugas dan menambah pengetahuan mengenai kenakalan remaja seperti yang sudah di pelajari dalam Psikologi dan Teknologi Internet. makalah ini masih jauh dari sempurna. Waktu yang amat pendek untuk pembuatan makalah ini, menyebabkn makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka para penulis secara terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.
Tak lupa, kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada : Ibu Ira selaku DosenPsikologi dan Teknologi Internetyang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini, serta tak lupa kepada rekan-rekan yang telah membantu terselesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini akan memberikan manfaat kepada para pembacanya.
Depok, Januari 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………....iii
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1
1.1Latar Belakang ……………………………………………………… 1
1.2Rumusan Masalah ……………………………………………….…...1
1.3Tujuan Makalah ………………………………………………… …1
1.4Metode Penelitian …………………………………………………… 2
1.5Manfaat penelitian ……………………………………………………2
BAB II
PEMBAHASAN ………………………………………………………………….3
2.1 Pengertian ……………………………………………………………..3
2.2 Dampak Komputer Masa Depan ……………………………………....5
BAB III
PENUTUP …………………………………………………………………………6
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………….6
3.2 Saran …………………………………………………………………...6
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, banyak ilmu pengetahuan yang mengembangkan cabang dari ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu pengetahuan Psikologi yang semakin berkembang pesat dengan mempelajari banyak hal dalam kejiwaan, psikologis dan perkembangan teknologi pada manusia. Dalam kesempatan ini penulis akan membahas psikologi Computer masa depan.
Don Tappscott (1996) dalam buku yang sangat laris dengan judul Digital economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence menggambarkan bagaimana dampak teknologi internet pada kehidupan manusia.Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada komputer.
1.2Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis membuat perumusan untuk mengetahi apa saja pengaruh computer pada masa depan.
1.3Tujuan Makalah
Tujuan pembuatan dari makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Psikologi dan Teknologi Internet dan untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan kemajuan komputer masa depan..
1.4Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi melihat dari buku – buku.
1.5Manfaat makalah
Manfaaat dari penelitian ini adalah secara teoritis untuk menambah teori baru dan menambah pengetahuan mengenai psikologi komputer masa depan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1PENGERTIAN
Psikologi computer adalah ilmu yang mempelajari mengenai kejiwaan dan perkembangan teknologi komputer terhadap manusia. Ilmu ini berpokus pada perkembangan Ilmu teknologi. Teknologi computer di masa depan akan sangat mempengaruhi kehidupan manusia baik secara kejiwaan maun lainnya. Seperti menurut Don Tappscott (1996) dalam buku yang sangat laris dengan judul Digital economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence menggambarkan bagaimana dampak teknologi internet pada kehidupan manusia.Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada komputer. Hal-hal berikut menggambarkan besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam kehidupan manusia:
Produk yang digerakkan sistim komputer.
Di masa depan produk yang digunakan manusia sehari-hari akan menjadi produk yang cerdas di mana teknologi semakin berperan
Mobil yang cerdas (smart car). Mobil masa depan tidak bisa dihidupkan bila supirnya mabuk. Dan dengan teknologi yang aman pintar
Kartu yang cerdas (smart card). Berbagai kartu yang ada (ATM, SIM, KTP, Asuransi, Kesehatan, dll) dapat digunakan dalam satu kartu
Dan benda- benda cerdas lainnya.
Perancangan produk dikelola oleh komputer.
Sistim komputer yang sudah menjadi net-worked intelligence akan memudahkan kehidupan konsumen, untuk melakukan berbagai hal yang menguntukan manusia seperti membeli barang tanpa pergi ke tempatnya cukup hanya dengan internet.
Proses kerja yang digerakkan oleh computer
Tersedia pasilitas internet yang memungkinkan manusia melakukan aktifitas hanya dengan internet, seperti kerja bisa di mana saja dengan jariangan on-line
Komputer menjadi sarana komunikasi efektif.
Dengan kemajuan teknologi computer khususnya dalam internet membuat orang mudah dalam melakukan komunikasi baik secara face to face atau pun tidak. Dengan adanya internet pun orang – orang bisa berkomunikasi dengan teman lama dan yang jauh sekalipun dengan saling bertatapan
Komputer sebagai pusat informasi.
Tersedianya website yang bisa diakses melalui internet telah membuat komputer sebagai suatu pusat informasi. Komputer yang terhubungi oleh internet menjadi guru buat semua orang. Hampir semua jenis informasi bisa dicari dari internet. Kini pengguna komputer dapat menambah pengetahuannya dalam berbagai bidang disiplin ilmu dengan mudah.
2.2DAMPAK KOMPUTER MASA DEPAN
1. Sebagai media komunikasi
Dengan adanya internet komunikasi kita sangat terbantu, walaupun berada di jauh tempat tapi kita masih bisa melakukan komunikasi. Hubungan psikologis kita dengan orang lain pun bisa terjaga denagn baik.
2. Sebagai media pertukaran dan mencari data
dengan berkembangnya teknologi kita bisa mendapatkan data dengan mudah bisa didapat bahkan dimasa yang akan datang akan memudahkan kita dalam mengerjakan atau mencari bhan pelajaran. 3. Media bertransaksi dan berbisnis
Di masa depan bertransaksi dan berbisnis pun bisa denagn mudah. Membeli sesuatu pun tanpa dating ketempatnya cukup dengan internet semuanya bisa dilakukan dengan mudah.
DAMPAK NEGATIF 1. Pornografi
Dengan kemajuan teknologi internet memudahkan anak-anak untuk mengakses web porno. Dan penyebaran pornografi punj akan semakin cepat.
2. Violence and Gore (kekejaman dan kesadisan)
3. Penipuan 4. Carding (Kejahatan penggunaan karu kredit) 5. Perjudian 6. Kecanduan
BAB III
PENUTUP
3.2KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat di ambil kesimpulan Psikologi computer adalah ilmu yang mempelajari mengenai kejiwaan dan perkembangan teknologi komputer terhadap manusia. Don Tappscott (1996) dalam buku yang sangat laris dengan judul Digital economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence menggambarkan bagaimana dampak teknologi internet pada kehidupan manusia.Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada computer
Hal-hal berikut menggambarkan besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam kehidupan manusia:
1. Produk yang digerakkan sistim komputer.
2. Perancangan produk dikelola oleh komputer.
3. Proses kerja yang digerakkan oleh computer
4. Komputer menjadi sarana komunikasi efektif
5. Komputer sebagai pusat informasi.
3.2 SARAN
Berdasarkan uraian diatas dapat memberikan beberapa saran :
1.Manfaatkan sebaik mungkin perkembangan teknologi.
2.jangan salah gunakan kemajuan teknologi computer
Di era perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju pesat banyak ilmu – ilmu baru yang mulai di temukan dan di kembangkan saat ini. Seperti dalam hal perkembangan kemampuan otak tengah, makin banyak orang yang melakukan penelitian tentang hal tersebut. Dalam setiap perkembangan sesuatu ilmu pasti memiliki manfaat dan dampak negatif dari suatu ilmu. Pada kesempatan ini saya akan menuliskan dampak negatif dari perkembangan ilmu mengenai manipulasi otak tengah.
Walaupun perkembangan manipulasi otak tengah memiliki manfaat tapi tidak lupa juaga ilmu ini memiliki kekurangan juga seperti dalam tulisannya, Lely Setyawati Kurniawan, seorang Psikiater dari Denpasar, Bali, menyebut kondisi seperti yang dialami oleh anak-anak dengan memanipulasi otak tengah yaitu sebagai awareness, yakni suatu kondisi mental penuh kewaspadaan. Kondisi awareness yang berlebihan akan membuat seseorang mengalami berbagai gangguan kejiwaan, berupa gejala yang ringan berupa Gangguan Cemas Menyeluruh, sampai tipe berat berupa Gangguan Paranoid.
Kondisi awareness tersebut muncul setelah otak tengah anak-anak tersebut diaktivasi dengan suatu cara tertentu, seperti memperdengarkan alunan musik klasik dan instrumentalia lainnya, gerakan-gerakan tubuh, menciptakan suasana tertentu, dan lain-lain, kemudian ditambah juga dengan program neuro-linguistik (NLP) yang disisipkan demi sebuah proses aktivasi yang nantinya mengarah pada suatu keadaan extra sensory perception (ESP).
Namun perlu diketahui bahwa hingga hari ini belum ada satupun publikasi ilmiah yang menyatakan bahwa aktivasi otak tengah meningkatkan kecerdasan manusia, apalagi meng-upgrade-nya menjadi jenius.
Sebaliknya penelitian beberapa ahli sudah membuktikan secara ilmiah bahwa aktivasi otak tengah bisa memberikan dampak buruk bagi fungsi organ tubuh, seperti penelitian Musa A. Haxiu & Bryan K. Yamamoto (2002) membuat suatu penelitian otak tengah pada 24 ekor musang jantan. Hasilnya aktivasi otak tengah di daerah periaquaductal gray (PAG) ternyata justru mengakibatkan otot-otot polos pernafasan mengalami relaksasi, sehingga mengganggu pernafasan hewan-hewan tersebut.
Begitu juga dengan penelitian Peter D. Larsen, Sheng Zhong, dkk. (2001) ada beberapa hal yang berubah karena aktivasi otak tengah, misalnya tekanan arteri utama (mean arterial pressure), aliran darah di ginjal (renal blood flow), aliran darah di daerah paha (femoral blood flow), persarafan daerah bawah jantung (Inferior cardiac), persarafan simpatis dan denyut jantung akan makin meningkat, sebaliknya tekanan darah justru turun, aktivitas persarafan di daerah tulang belakang juga turun. Peningkatan tekanan arteri, aliran darah ginjal dan paha tersebut bisa mencapai 328%.
Tulisan Hugo D. Critchley, Peter Taggart dkk. (2005) membuat kita lebih terperangah lagi, karena ternyata induksi lateralisasi pada aktifitasi otak tengah dapat mengakibatkan mental stres, serta berbagai stres lain yang akan memicu gangguan irama jantung dan kematian mendadak (sudden death). Penyebabnya adalah karena tidak seimbangnya dorongan simpatetik persyarafan jantung.
Dalam hal ini orang tua harus lebih teliti dalam memilih apa yang terbaik untuk anak nya termasuk untuk membiarkan anaknya ikut dalam bimbingan otak tengah atau tidak. Karena itu memiliki dampak positif maupun negatif yang sama.
Sumber: Lely Setyawati Kurniawan, seorang Psikiater, Staf Dosen di Bagian Psikiatri pada Fakultas Kedokteran Udayana, Bali, dan sebagai konsultan Forensik Psikiatri di RSUP Sanglah, Denpasar
Di era perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju pesat banyak ilmu – ilmu baru yang mulai di temukan dan di kembangkan saat ini. Seperti dalam hal perkembangan kemampuan otak tengah, makin banyak orang yang melakukan penelitian tentang hal tersebut. Dalam setiap perkembangan sesuatu ilmu pasti memiliki manfaat dan dampak negatif dari suatu ilmu. Pada kesempatan ini saya akan menuliskan dampak positif dari perkembangan ilmu pengetahuan mengenai manipulasi otak tengah.
Aktivasi otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.
Salah satu keuntungan dalam manipulasi otak tengah adalah Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian) adalah kemampuan yang lebih tinggi yang dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang telah mendapat aktivasi otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat orang tersebut masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah kartu, orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’ sang anak tersebut.
Selain itu seseorang yang mempuanyai kemampuan memanipulasi otak tegah diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia.
Beberapa keistimewahan mengaktifkan otak tengah adalah :
1.Mengingatkan kemampuan pengingatan
2.Dapat mendorong perhatian
3.Kreatif
4.Mengimbangkan hormone
5.Kesetabilan emosi
Semua ilmu pengetahuan memiliki keistimewahan dan kekurangan yang sama, tinggal kedewasaan kita memanfaatkan dan memilih mana yang baik dan yang buruk buat diri kita sendiri tanpa mempengaruhi atau mengucilkan pendapat atau pandangan orang lain
Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, banyak ilmu pengetahuan yang mengembangkan cabang dari ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu pengetahuan Psikologi yang semakin berkembang pesat dengan mempelajari banyak hal dalam kejiwaan, psikologis dan perkembangan pada manusia. Dalam kesempatan ini penulis akan membahas perkembangan kognitif pada balita
Masa bayi atau balita (di bawah lima tahun) adalah masa yang paling signifikan dalam kehidupan manusia. Masa balita merupakan salah satu periodeusia manusia setelah bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan limatahun,atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah. Pada periode usia ini pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Balita memahami bahwa obyek yang diaembunyikan masih tetap ada, dan akan mengetahui keberadaan obyek tersebut jika proses penyembunyian terlihat oleh mereka. Akan tetapi jika prose penghilangan obyek tidak terlihat, balita mengetahui benda tersebut masih ada, namun tidak mengetahui dengan tepat letak obyek tersebut. Balita akan mencari pada tempat terakhir ia melihat obyek tersebut. Oleh karena itu pada permainan sulap sederhana, balita masih kesulitan untuk membuat prediksi tempat persembunyian obyek sulap.
BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN
Bawah Lima Tahun atau sering disingkat sebagai Balita merupakan salah satu periodeusia manusia setelah bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan limatahun,atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.
Teori Perkembangan Kognitif menurut Konsep Vygotsky
Perkembangan kognitif dan bahasa anak-anak tidak berkembang dalam situasi sosial yang hampa. Lev Vygotsky (1896-1934) seorang psikolog berkebangsaan Rusia, mengenal poin penting tentang pikiran anak lebih dari setengah abad yang lalu. Teori Vygotsky mendapat perhatian yang makin besar ketika memasuki akhir abad ke-20.
Sezaman dengan Piaget, Vygotsky menulis di Uni Sofiet selama sepuluh tahun dari tahun 1920-1930. Namun karyanya baru dipublikasikan diduia barat pada tahun 1960an. Sejak saat itulah, tulisan-tulasannya menjadi sangat berpengaruh didunia. Vygotsky juga mengagumi Piaget , Vigotsky setuju dengan teori Piaget bahwa perkembangan kognitiv terjadi secara bertahap dan dicirikan dengan gaya berpikir yang berbeda-beda, akan tetapi Vygotsky tidak setuju dengan pandangan Piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendirian dan membentuk gambara realitasya sendirian, karena menurut Vygotsky suatu pengetahuan tidak hanya didapat oleh anak itu sendiri melainkan mendapat bantuan dari lingkungannya juga.
Karya vygotsky didasarkan pada pada tiga ide utama:
1. Bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan
sulit mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka ketahui.
2. Bahwa interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual.
3. Peran utama guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa.
Sumbangan psikologi kognitif berakar dari teori-teori yang menjelaskan bagaimana otak bekerja dan bagaimana individu memperoleh dan memproses informasi. Pandangan yang ditawarkan Vygotsky dan para ahli psikologi kognitif yang lebih mutakhir adalah penting dalam memahami penggunaan-penggunaan strategi belajar karena tiga alasan. Pertama, mereka menggaris bawahi peran penting pengetahuan alam dalam proses belajar. Dua, mereka membantu kita memahami pengetahuan dan perbedaan antara berbagai jenis pengetahuan. Tiga, merka membantu menjelaskan bagaimana pengetahuan diperoleh manusia dan diproses didalam sistem memori otak.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
A. Perkembangan Kognitif Anak Usia 1 – 2 Tahun (12 – 24 bulan)
Sewaktu lahir, berat otak anak sekitar 27% berat otak orang dewasa. Pada usia 2 tahun, berat otak anak sudah mencapai 90% dari berat otak orang dewasa (sekitar 1200 gram). Hal ini menunjukkan bahwa pada usia ini, masa perkembangan otak sangat pesat. Pertumbuhan ini memberikan implikasi terhadap kecerdasan anak.
Pada usia ini, anak mengembangkan rasa keingintahuannya melalui beberapa hal berikut ini :
1. Belajar melalui pengamatan/ mengamati.
Mulai usia 13 bulan, anak sudah mulai mengamati hal-hal di sekitarnya. Banyak “keajaiban” di sekitarnya mendorong rasa ingin tahu anak. Anak kemudian melakukan hal-hal yang sering dianggap bermain, padahal anak sedang mencari tahu apa yang akan terjadi kemudian setelah anak melakukan suatu hal sebagai pemuas rasa ingin tahunya.
2. Meniru orang tua.
Sekitar usia 17 bulan, anak sudah mulai mengembangkan kemampuan mengamati menjadi meniru. Hal yang ditirunya adalah hal-hal yang umumnya dilakukan orangtua. Pada usia 19 bulan, anak sudah banyak dapat meniru perilaku orangtua.
3. Belajar konsentrasi.
Pada usia 14 bulan, anak sudah mengarahkan daya pikirnya terhadap suatu benda. Hal ini dapat dilihat pada ketekunan anak dengan satu mainan atau satu situasi. Kemampuan anak untuk berkonsentrasi tergantung pada keadaan atau daya tarik berbagai hal yang ada di sekelilingnya. Kemampuan anak untuk berkonsentrasi pada usia ini adalah sekitar 10 menit.
4. Mengenal anggota badan.
Pada usia sekitar 15 bulan, anak sudah dapat diajarkan untuk mengucapkan kata-kata. Anak-anak akan merasa sangat senang jika orangtua mengajarkan kata-kata yang bernamakan anggota tubuhnya sambil menunjukkan anggota tubuhnya.
5. Memahami bentuk, kedalaman, ruang dan waktu.
Pada tahun kedua, anak sudah memiliki kemampuan untuk memahami berbagai hal. Melalui pengamatannya, anak menemukan adanya bentuk, tinggi atau rendah benda (kedalaman) dan membedakan kesempatan berdasarkan tempat (ruang ) dan waktu. Pemahaman ini mulai tampak pada usia 18 – 24 bulan.
6. Mulai mampu berimajinasi.
Kemampuan berimajinasi atau membentuk citra abstrak berkembang mulai usia 18 bulan. Anak sudah mulai menampakkan kemampuan untuk memikirkan benda yang tidak dilihatnya.
7. Mampu berpikir antisipatif.
Kemampuan ini mulai tampak pada anak usia 21 – 23 bulan. Anak tidak sekedar mengimajinasikan benda yang tidak ada di hadapannya, lebih jauh lagi dia mulai dapat mengantisipasi dampak yang akan terjadi pada hal yang dilakukannya.
8. Memahami kalimat yang terdiri dari beberapa kata.
Pada usia 12 – 17 bulan, anak sudah dapat memahami kalimat yang terdiri atas rangkaian beberapa kata. Selain itu, anak juga sudah dapat mengembangkan komunikasi dengan menggunakan gerakan tubuh, tangisan dan mimik wajah. Pada usia 13 bulan, anak sudah mulai dapat mengucapkan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “papa”. Pada usia 17 bulan, umumnya anak sudah dapat mengucapkan kata ganti diri dan merangkainya dengan beberapa kata sederhana dan mengutarakan pesan-pesan seperti: “ Adik mau susu.”
9. Cepat menangkap kata-kata baru.
Pada usia 18 – 23 bulan, anak mengalami perkembangan yang pesat dalam mengucapkan kata-kata. Perbendaharaan kata anak-anak pada usia ini mencapai 50 kata. Selain itu, anak sudah mulai sadar bahwa setiap benda memiliki nama sehingga hal ini mendorongnya untuk melancarkan kemampuan bahasanya dan belajar kata-kata baru lebih cepat.
B. Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 – 3 Tahun (24 – 36 Bulan)
Kemampuan kognitif anak usia 2 – 3 tahun semakin kompleks. Perkembangan anak usia 2 – 3 tahun ditandai dengan beberapa tahap kemampuan yang dapat dicapai anak, yaitu sebagai berikut :
1. Berpikir simbolik.
Anak usia 2 tahunan memiliki kemampuan untuk menggunakan simbol berupa kata-kata, gambaran mental atau aksi yang mewakili sesuatu. Salah satu bentuk lain dari berpikir simbolik adalah fantasi, sesuatu yang dapat digunakan anak ketika bermain. Mendekati usia ketiga, kemampuan anak semakin kompleks, dimana anak sudah mulai menggunakan obyek subtitusi dari benda sesungguhnya. Misalnya anak menyusun bantal- bantal sehingga menyerupai mobil dan dianggapnya sebagai mobil balap.
2. Mengelompokkan, mengurut dan menghitung.
Pada tahun ketiganya, anak sudah dapat mengelompokkan mainannya berdasarkan bentuk, misalnya membedakan kelompok mainan mobil-mobilan dengan boneka binatang. Selain mengelompokkan, anak juga mampu menyusun balok sesuai urutan besarnya dan mengetahui perbedaan antara satu dengan beberapa (kemampuan menghitung).
3. Meningkatnya kemampuan mengingat.
Kemampuan mengingat anak akan meningkat pada usia 8 bulan hingga 3 tahun. Sekitar usia 2 tahun, anak dapat mengingat kembali kejadian-kejadian menyenangkan yang terjadi beberapa bulan sebelumnya. Mereka juga dapat memahami dan mengingat dua perintah sederhana yang disampaikan bersama-sama. Memasuki usia 2,5 hingga 3 tahun, anak mampu menyebutkan kembali kata-kata yang terdapat pada satu atau dua lagu pengantar tidur.
4. Berkembangnya pemahaman konsep.
Ketika mencapai usia 18 bulan, anak memahami waktu untuk pertama kalinya yaitu pemahaman “sebelum” dan “sesudah”. Selanjutnya pemahaman “hari ini”. Pada usia 2,5 tahun, anak mulai memahami pengertian “besok”, disusul dengan “kemarin” dan pengertian hari-hari selama seminggu di usia 3 tahun.
5. Puncak perkembangan bicara dan bahasa.
Pada usia sekitar 36 bulan, perbendaharaan kata anak dapat mencapai 1000 kata dengan 80% kata-kata tersebut dapat dipahaminya. Pada usia ini biasanya anak mulai banyak berbicara mengenai orang-orang di sekelilingnya, terutama ayah, ibu dan anggota keluarga lainnya.
BAB III KESIMPULAN
Masa bayi atau balita (di bawah lima tahun) adalah masa yang paling signifikan dalam kehidupan manusia. Masa balita merupakan salah satu periodeusia manusia setelah bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan limatahun,atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.
psikologi kognitif berakar dari teori-teori yang menjelaskan bagaimana otak bekerja dan bagaimana individu memperoleh dan memproses informasi. Pandangan yang ditawarkan Vygotsky dan para ahli psikologi kognitif yang lebih mutakhir adalah penting dalam memahami penggunaan-penggunaan strategi belajar karena tiga alasan. Pertama, mereka menggaris bawahi peran penting pengetahuan alam dalam proses belajar. Dua, mereka membantu kita memahami pengetahuan dan perbedaan antara berbagai jenis pengetahuan. Tiga, merka membantu menjelaskan bagaimana pengetahuan diperoleh manusia dan diproses didalam sistem memori otak.
Sewaktu lahir, berat otak anak sekitar 27% berat otak orang dewasa. Pada usia 2 tahun, berat otak anak sudah mencapai 90% dari berat otak orang dewasa (sekitar 1200 gram). Hal ini menunjukkan bahwa pada usia ini, masa perkembangan otak sangat pesat. Pertumbuhan ini memberikan implikasi terhadap kecerdasan anak.
Kemampuan kognitif anak usia 2 – 3 tahun semakin kompleks. Perkembangan anak usia 2 – 3 tahun ditandai dengan beberapa tahap kemampuan yang dapat dicapai anak,