A.
Pengertian
SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi (dalam Wikipedia). Sistem adalah
suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama
lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Menurut Gerald (dalam adipedia, 2011) sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Sistem adalah kumpulan komponen/variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling bergantung, dan terintegrasi (dalam adipedia, 2011).
1.
Sistem
memiliki 3 elemen yaitu :
a.
input,
Masukan
(input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan yang diproses
b.
proses
dan
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai,
c.
output.
Keluaran
(output) merupakan hasil dari pemrosesan.
2. Pendefinisian
sistem dapat dilakukan dalam dua pendekatan yaitu :
·
Secara fisik, sistem adalah sekumpulan dari
unsur / elemen yang berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan, sebagai contoh : sistem tatasurya, sistem pencernaan, sistem
transportasi, sistem komputerisasi, sistem informasi
·
Secara fungsi, sistem adalah jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang
berupa urutan kegiatan yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, contoh:
sistem peminjaman buku, sistem penjualan, sistem marketing, sistem belajar
3.
Ada beberapa karakteristik dalam sistem, antara lain :
a. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu
atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan
sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu
saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang
masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan
dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak
tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang
tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai,
misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang
tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,
proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa
aktivitas pembedahan pasien.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan
laporan, dan sebagainya.
e. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah
antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan
konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim
sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan
pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat
dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai
contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi
keterbasatan dana.
f. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan
dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik
ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar
sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan
tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan
operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena
akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
B.
Pengertian
Informasi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun
1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang
berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang
berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan.
Secara
harfiah kata informasi berarti pesan. Sedangkan maknawiah informasi diartikan sebagai
uraian berisi keterangan tentang sesuatu (objek/wisata/masalah) yang
disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan agar mereka
mengetahui atau memahaminya. Dalam arti tenologi informasi diartikan didefinisikan
sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang
telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam
proses pengabilan keputusan. Informasi adalah data yang telah diberi makna
melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari
Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang
ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi,
sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks
sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
Informasi dalam sebuah organisasi
sangat penting peranannya. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi lemah dan akhirnya berakhir. Menurut Gordon informasi
adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk
penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan
atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
1.
Karakter Informasi yang baik yaitu
a. Relevan
b. Tepat
waktu
c. Akurat
d. Mengurangi
ketidakpastian
e. Mengandung
elemen yang baru
C.
Pengertian
Psikologi
Kata psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yang terdiri dari kata :
"ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία"
(-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan
ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
'Psikologi'
didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkahlaku dan proses mental
organisme. Tiga idea penting dalam definisi ini ialah; 'saintifik',
tingkahlaku' dan 'proses mental'. Saintifik bermakna kajian yang dilakukan dan
data yang dikumpulkan mengikuti prosedur yang sistematik. Walaupun kaedah
saintifik diikuti, ahli-ahli psikologi perlu membuat berbagai inferen atau
tafsiran berdasarkan temuan yang diperoleh.
Menurut Anas Tamsuri Psikologis adalah
masalah-masalah perilaku atau emosional yang dapat emningkatkan risiko gangguan
cairan, elektrolit, dan asam-basa
1.
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
§
Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana,
dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau
bahasan yang bersifat deskriptif
§
Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan
apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
§
Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai
dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau
pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
sekarang
perkembangan psikologi semakin pesat khusus nya dalam psikologi terapan salah
satunya adalah psikologi perekayasaan yaitu Penerapan psikologi yang
berkaitan dengan interaksi antara manusia dan mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan dengan
mesin (human error). Selain itu, psikologi sudah mulai mengembangkan
komputerisasi dalam bidang psikologi. Salah satu perkembangan dalam
komputerisasi dalam bidang psikologi adalah sistem informasi psikologi.
D.
Sistem
informasi Psikologi
Sistem
informasi menurut Jonh F Nash adalah
kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan
pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses
atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai
intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Sistem
Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki
antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya.
Sistem
informasi “berbasis computer” mengandung arti bahwa computer memainkan peran
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem
informasi memang tidak harus menggunakan computer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya computer. Sistem informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada computer.
Dari
penjelasan mengenai pengertian dari sistem, informasi dan psikologi dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang
menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat
dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap
penelitian, perencanaan dan pengolaan. Salah satu contoh dari sistem informasi
psikologi yang berbasis computer adalah situs theinkblot.com. dalam situs ini,
terdapat penyajian tes Rorschach secara online.
Salah satu contohnya
yaitu pembuatan software-software/program komputer untuk bidang psikologi.
Misalnya, banyak perusahaan menggunakan software tentang alat tes agar waktu
dalam menyeleksi karyawan baru lebih singkat dan efisien. Contoh lain dalam
bidang psikologi yaitu penggunaan laboratorium psikologi dimana didalamnya
menggunakan prinsip ilmu computer. Contoh lain mungkin dengan sistem
konseling online yang sekarang ini banyak beredar dan banyak
hadir di situs jejaring sosial. Selain itu banyaknya software atau informasi
untuk mengetahui berbagai macam hal yang berkaitan dengan psikologi. Hal-hal diatas
merupakan contoh penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi saat ini.
Ilmu psikologi berkembangan berkat adanya perkembangan yang dari ilmu komputer.
Sumber :
11.
Basuki, H. 2008. Psikologi umum. Depok.
Universitas gunadarma
12. http://carapedia.com/pengertian_definisi_psikologis_info2055.htmlhttp://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/PSISOS.1.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar