Senin, 22 November 2010

perkembangan bahasa pada anak

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, banyak ilmu pengetahuan yang mengembangkan cabang dari ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu pengetahuan Psikologi yang semakin berkembang pesat dengan mempelajari banyak hal dalam kejiwaan, psikologis dan perkembangan pada manusia. Dalam kesempatan ini penulis akan membahas perkembangan bahasa pada manuusi.

Bahasa adalah bentuk aturan atau sIstem lambang yang digunakan anak dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang dilakukan untuk bertukar gagasan, pikiran dan emosi. Bahasa bisa diekspresikan melalui bicara mengacu pada simbol verbal. Selain itu bahasa dapat juga diekspresikan melalui tulisan, tanda gestural dan musik. Bahasa juga dapat mencakup aspek komunikasi nonverbal seperti gestikulasi, gestural atau pantomim. Gestikulasi adalah ekspresi gerakan tangan dan lengan untuk menekankan makna wicara. Pantomim adalah sebuah cara komunikasi yang mengubah komunikasi verbal dengan aksi yang mencakup beberapa gestural (ekspresi gerakan yang menggunakan setiap bagian tubuh) dengan makna yang berbeda beda.






PEMBAHASAN

Bahasa adalah bentuk aturan atau sIstem lambang yang digunakan anak dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang dilakukan untuk bertukar gagasan, pikiran dan emosi. Bahasa bisa diekspresikan melalui bicara mengacu pada simbol verbal. Selain itu bahasa dapat juga diekspresikan melalui tulisan, tanda gestural dan musik. Bahasa juga dapat mencakup aspek komunikasi nonverbal seperti gestikulasi, gestural atau pantomim. Gestikulasi adalah ekspresi gerakan tangan dan lengan untuk menekankan makna wicara. Pantomim adalah sebuah cara komunikasi yang mengubah komunikasi verbal dengan aksi yang mencakup beberapa gestural (ekspresi gerakan yang menggunakan setiap bagian tubuh) dengan makna yang berbeda beda.

Bzoch yang membagi perkembangan bahasa anak dari lahir sampai usia 3 tahun dalam empat stadium.

1.      Perkembangan bahasa bayi sebagai komunikasi prelinguistik. 0-3 bulan. Periode lahir sampai akhir tahun pertama. Bayi baru lahir belum bisa menggabungkan elemen bahasa baik isi, bentuk dan pemakaian bahasa. Selain belum berkembangnya bentuk bahasa konvensional, kemampuan kognitif bayi juga belum berkembang. Komunikasi lebih bersifat reflektif daripada terencana. Periode ini disebut prelinguistik. Meskipun bayi belum mengerti dan belum bisa mengungkapkan bentuk bahasa konvensional, mereka mengamati dan memproduksi suara dengan cara yang unik. Klinisi harus menentukan apakah bayi mengamati atau bereaksi terhadap suara. Bila tidak, ini merupakan indikasi untuk evaluasi fisik dan audiologi. Selanjutnya intervensi direncanakan untuk membangun lingkungan yang menyediakan banyak kesempatan untuk mengamati dan bereaksi terhadap suara.

2.      Kata – kata pertama : transisi ke bahasa anak. 3-9 bulan. Salah satu perkembangan bahasa utama milestone adalah pengucapan kata-kata pertama yang terjadi pada akhir tahun pertama, berlanjut sampai satu setengah tahun saat pertumbuhan kosa kata berlangsung cepat, juga tanda dimulainya pembetukan kalimat awal. Berkembangnya kemampuan kognitif, adanya kontrol dan interpretasi emosional di periode ini akan memberi arti pada kata-kata pertama anak. Arti kata-kata pertama mereka dapat merujuk ke benda, orang, tempat, dan kejadian-kejadian di seputar lingkungan awal anak.

3.      Perkembangan kosa kata yang cepat-Pembentukan kalimat awal. 9-18 bulan. Bentuk kata-kata pertama menjadi banyak, dan dimulainya produksi kalimat. Perkembangan komprehensif dan produksi kata-kata berlangsung cepat pada sekitar 18 bulan. Anak mulai bisa menggabungkan kata benda dengan kata kerja yang kemudian menghasilkan sintaks. Melalui interaksinya dengan orang dewasa, anak mulai belajar mengkonsolidasikan isi, bentuk dan pemakaian bahasa dalam percakapannya. Dengan semakin berkembangnya kognisi dan pengalaman afektif, anak mulai bisa berbicara memakai kata-kata yang tersimpan dalam memorinya. Terjadi pergeseran dari pemakaian kalimat satu kata menjadi bentuk kata benda dan kata kerja.

4.      Dari percakapan bayi menjadi registrasi anak pra sekolah yang menyerupai orang dewasa. 18-36 bulan. Anak dengan mobilitas yang mulai meningkat memiliki akses ke jaringan sosial yang lebih luas dan perkembangan kognitif menjadi semakin dalam. Anak mulai berpikir konseptual, mengkategorikan benda, orang dan peristiwa serta dapat menyelesaikan masalah fisik Anak terus mengembangkan pemakaian bentuk fonem dewasa
Faktor resiko gangguan perkembangan bicara dan bahasa pada anak.

Faktor gangguan perkembangan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerusan impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara. Adapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah gangguan pendengaran, kelainan organ bicara, retardasi mental, kelainan genetik atau kromosom, autis, mutism selektif, keterlambatan fungsional, afasia reseptif dan deprivasi lingkungan. Deprivasi lingkungan terdiri dari lingkungan sepi, status ekonomi sosial, tehnik pengajaran salah, sikap orangtua. Gangguan bicara pada anak dapat disebabkan karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik lainnya.
Faktor Internal
Berbagai faktor internal atau faktor biologis tubuh seperti faktor persepsi, kognisi dan prematuritas dianggap sebagai faktor penyebab keterlambatan bicara pada anak.
Persepsi
Kemampuan membedakan informasi yang masuk  disebut persepsi. Persepsi berkembang dalam 4 aspek : pertumbuhan, termasuk perkembangan sel saraf dan keseluruhan sistem; stimulasi, berupa masukan dari lingkungan  meliputi seluruh aspek sensori, kebiasaan, yang merupakan hasil dari skema yang sering terbentuk. Kebiasaan, habituasi, menjadikan bayi mendapat stimulasi baru yang kemudian akan tersimpan dan selanjutnya dikeluarkan dalam  proses belajar bahasa anak. Secara bertahap anak akan mempelajari stimulasi-stimulasi baru mulai dari raba, rasa, penciuman kemudian penglihatan dan pendengaran.

Kognisi
Anak pada usia ini sangat aktif mengatur pengalamannya ke dalam kelompok umum maupun konsep yang lebih besar. Anak belajar mewakilkan, melambangkan ide dan konsep. Kemampuan ini merupakan kemampuan kognisi dasar untuk pemberolehan bahasa anak.
Beberapa teori  yang menjelaskan hubungan antara kognisi dan bahasa :
1.      Bahasa berdasarkan dan ditentukan oleh pikiran (cognitive determinism)
2.      Kualitas pikiran ditentukan oleh bahasa (linguistic determinism)
3.      Pada awalnya pikiran memproses bahasa tapi selanjutnya pikiran dipengaruhi oleh bahasa.
4.      Bahasa dan pikiran adalah faktor bebas tapi kemampuan yang berkaitan.

Minggu, 14 November 2010

psi. internet

Enterpreneur PENCUCI HELM
Edi berusia 30 tahun. Subjek (Edi) merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara dan tinggal di Mampang Depok. Saat masih duduk dibangku kuliah subjek (Edi) sudah bekerja sambil kuliah. Subjek (Edi) merupakan lulusan S1 di ISIP Jakarta.  Edi sebelumnya pernah bekerja di radio elsinta daerah Jakarta, tempat penjualan bir dan penjual tiket di jalan masuk pintu tol karena sang ayah bekerja di jasa marga. Edi keluar dari tempat penjualan bir karena sang ibu sakit liver (kanker) dan akhirnya meninggal dunia.Untuk memenuhi kebutuhannya dia membuka usaha kecil-kecilan (pencuci helm), dia mengeluarkan modal awal ± Rp 2.000.000,-. Edi membuka usaha sebagai pencuci helm di daerah Depok Town Centre, jalan raya Sawangan dan untuk satu helm ia beri harga Rp 10.000,- dan tidak memiliki karyawan Uang yang dihasilkan subjek cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. dan untuk sebulan subjek bisa menghasilkan uang ± Rp 1.500.000,-. Edi membuka usahanya ini dari nol, dia mendirikan usaha ini karena dia menggangap usaha ini masih belum ada dan kedepannya sangat cerah. Hal ini bisa dia lakukan karena dari kecil dia dibiasakan oleh ibunya untuk selalu mandiri dan bekerja keras, dengan begitu Edi selalu bersyukur dan merasa nyaman dengan pekerjaannya meskipun menurut orang lain pekerjaan itu tidak akan bisa cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Karena tempat kerjanya yang kurang memadai jika turun hujan dia kehujanan jika panas kepanasan tetapi dengan begitu dia tetap semangat dan selalu bersyukur. Sampai sekarang usahanya sudah mulai berkembang pesat.

Senin, 08 November 2010

my puisi

SAYANG


Air mata yang basahi
Wajah ayu mu kekasihku
Seiring hembusan angin
Membelai angan menyapa sepi

Sumpah mati ku sayang kamu
Dan takan pernah tergantikan
Sungguh ku tak mampu menepis bayangmu
Karna ku hanya bisa mencinta mu

Sayang....
Rasakan cinta yang tulus ini
Lewati aliran darahmu

Sayang....
Satukan dalam hati
Hiaskan cinta yang suci dari ku

Peristwa Yang Tak Akan Pernah Terlupakan


Kisah ini di mulai disebuah stasiun kereta api di daerah jakarta selatan tepatnya di stasiun pandok ranji aku bertemu dengan seorang wanita berkerudung dengan wajah elok khas daerah banten, namun sanyang saya lupa untuk menanyakan siapa nama dia, menurut saya dia wanita yang sangat manis dan baik yang membuat saya susah melupakan wajahnya di pikiranku.

Peristiwa ini terjadi pada saat aku main dengan teman-teman kedaerah ciputat kebetulan di situ cuma aku yang laki-laki sendirian yang lainnya perempuan semua. kami pergi dari rumah mengunakan kereta api sampai di stasiun pondok ranji, kami pun langsung bergegas turun dari kereta, dan langsung naik mobil angkot untuk pergi ke ciputat kerumah teman saya.

Dirumah teman kami itu, kami semua ngobrol dan becanda gurau, sampai tak terasa waktu sudah sore, kami pun langsung pergi ke stasiun sesampainya di stasiun kami bertumu dengan teman-teman yang dulu satu SMP dan disitu semuanya perempuan, hanya aku laki-lakinya, karena saya merasa tidak enak maka aku pindah tempat duduk untuk menunggu kereta.

Pada saat ku duduk datang dua orang wanita berkerudung kayanya mereka kaka sama adiknya. Setelah duduk lama, salah satu dari wanita berkerudung yang berwajah manis bertanya, “sekarang jam berapa” ujarnya. tidak tunggu lama lagi aku langsung menjawabnya “jam empat”. Berawal dari pertanyaan ini aku sama wanita berwajah manis ini ngobrol dengan sangat akrab. Setelah hampir satu jam kita ngobrol-ngobrol kereta pun datang dengan penumpang yang sangat banyak dan penuh, kami pun masuk dengan berdesak-desakan.

Setelah kami ada didalam kereta yang berdesak-desakan, dia berada didepan ku disitu dia senyum dan melihat kearah ku juga, setelah kereta agak kosong karena ku tidak tega melihat dia membawa tas yang besar akhirnya aku menawarkan diri untuk membawa dan memegangi tasnya. Didalam kereta itu pun kami saling bertanya jawab. karena berdesakan saat itu ada seorang laki-laki yang deket dengan dia yang mau usil akhirnya aku suruh dia untuk pendah tempat di belakang pungung saya. Disinilah aku sarakan dimana dia tidak memandang orang negatif, karena pada saat itu kami baru pertama bertemu namun dia sangat membuka diri. Saat itu dia bilang kalau ini pertama kalinya dia naik kereta sehingga dia merasa takut dan terus memegang tangan ku dan memegang pundak ku untuk menahan dorongan dari para penumpang lain. Dan disitu saya mulai merasa ada rasa yang beda membuat ku merasa nyaman dan serasa bersama orang yang sudah lama dekat.

Namun disaat aku mau bertanya siapa nama dia, kereta sudah sampai distasiun yang ku harus turun maka hanya senyuman dan kalimat “teriam kasih dan semoga kita bertemu lagi” yang terucap dari ku dan dia. Sesudah diluar kereta ku mencoba untuk melihat dia ke dalam, dia kembali senyuman dan wajah yang mempesona dia tunjukan kepada ku.

Sehigga sampai sekarang senyuman dan wajah manisnya masih merekat di hati dan pikiran ku. Namun masih ada satu pertanyaan yang masih membuat saya penasaran yaitu “Siapa Nama mu Nona berkerudung dan berwajah manis????
Semoga suatu saat kita bisa ketemu kembali!!!


my puisi

Apa itu cinta???


Cinta kenapa kau datang saat kita bahagia
Tapi kenapa kau pergi saat kita sedih
Kenapa harus ada cinta bila dia ada saat bahagia
Kenapa juga harus ada cinta bila dia pergi saat sedih

Apakah itu cinta yang pergi saat kita membutuhkan
Apakah itu cinta yang datang saat bahagia
Dan pergi jika sudah melukai hati
Benarkah cinta sejati itu ada atau Cuma dalam dongeng

Bernarkah cinta itu indah yang membuat kita bahagia
Ataukah cinta itu kejam yang pergi setelah melukai hati
Benarkah cinta bisa membuat kita serasa hidup di surga
Ataukah cinta itu hanya membuat kita sedih dan terluka

Apa arti cinta itu sesungguhnya.
Bisakah ku dapatkan cinta sejati
Yang tak’kan melukai hati
Dan menemani ku Sampai nanti aku mati.

my puisi

BAYANG INDAH DIRI MU

Terbayang Wajah mu di setiap malam
Teringat diri mu disetiap waktu
Aku ingin agar engkau ada dalam mimpi – mimpi indah ku
Aku ingin agar engkau selalu bersama ku

Ku banyangkan terus wajah mu
Hingga akhir nanti....
Ku ingin memiliki mu
Walau dalam mimpi...

Terbayang diri mu di setiap malam
Teringat wajah mu di setiap waktu

my puisi

SAMBUT DUNIA BARU

Kita sambut dunia ini dengan senyuman manis bibir mu
Kita sambut dunia baru tanpa ada beban di hati mu
Kita sambut dunia ini dengan kesenangan dihati
Kita sambut dunia baru tanpa ada beban di masa lalu

Bebaskan dan lepaskan
Segala masalah yang ada di benak mu itu
Rasakan dan nikmati
Indahnya dunia tanpa ada beban di hati

Bebasan dan lepaskan
Segala masalah yang ada di hati mu itu
Rasakan dan nikmati
Indahnya dunia tanpa ada masalah dihati...

my puisi

KU NYAKINI SEMUA

Sendiri aku disini menanti mu tuk kembali
Sendiri aku disini menanti semua yang tak pasti
Bertahan ku disini menunggu mu kembali
Bertahan ku disini mengubah semua jadi pasti

Tak ada yang tak pasti..
Bila hati t’lah nyakini ini semua
Ku nyakin engkau pasti datang temani ku malam in
Hingga suatu saat nanti kita akan mati..

KU NYAKINI SEMUA

Sendiri aku disini menanti mu tuk kembali
Sendiri aku disini menanti semua yang tak pasti
Bertahan ku disini menunggu mu kembali
Bertahan ku disini mengubah semua jadi pasti

Tak ada yang tak pasti..
Bila hati t’lah nyakini ini semua
Ku nyakin engkau pasti datang temani ku malam in
Hingga suatu saat nanti kita akan mati..

MOTIVASI

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa karena atas rahmat dan anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Penelitian Eksperimen sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Sosial.
            Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami, dalam menyelesaikan kliping tentang pendidikan ini. Terutama kepada dosen Psikologi Sosial yang sudah membimbing saya sehingga terselesai tugas ini.
Saya berharap makalah ini dapat berguna bagi semua pihak dan juga dapat dijadikan referensi dalam hal pembuatan makalah. Tak lupa saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan selanjutnya, untuk itu kami memohon maaf dan mengucapkan terima kasih atas partisipasinya.


                                                                                                Depok, 7 November 2010

                                                                                                            Penulis



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAN .……………………………………………………………..……i
DAFTAR ISI                ........…………………………………………………………..…ii
BAB I PENDAHULUAN          ...................………………………………………….….1
BAB II  PEMBAHASAN          ...……………………………………………….………3
BAB III  PENUTUP      .......................……………………………………………….....7
DAFTAR PUSTAKA    …………………………………………………………………….……..23











BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Denga perkembangan modernisasi berbagi ilmu pengetahuan pun berkembang. Salah satunya bidang psikologi berkembang semakin cepat, dalam bidang psikologi banyak membahas tentang individu atau pun hubungan sosial.selain itu pokok pembahasannya pun meluas dari dalam sampai luar dari individu. Dalam kesempatan ini penulis akan membahas tentang “Motivasi”.
Motivasi  adalah sesuatu yang menunjuk ke kekuatan yang mendorong dan mengarahkan kenerhasilan perilaku yang tetap kearah tujuan tertentu. Sedangkan motif sendiri diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Suatu ciri dari motif adalah bahwa kita tidak akan pernah mengamati motif ini secara langsung. Ada beberapa macam teori tentang motivasi.






1.2  Perumusan masalah :
Berdasarkan latar belakang seperti telah diuraikan di depan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “apa saja teori dalam motivasi”
1.3 Tujuan Masalah
            Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melengkapi dan unntuk memehami tentang motivasi?
1.4 Metode penelitian
Adapun metode penyusunan penelitian ini menggunakan metode refrensi study pustaka.
1.5  Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam Makalah ini adalah
1.      Manfaat Teoritis
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis tindakan yang telah diajukan dalam penelitian ini dan pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai sumbangan pemikiran terhadap dunia pendidikan dalam rangka pemahaman tentang motivasi.
b. Sebagai bahan pertimbangan dan acuan bagi penulis yang akan melakukan pembuatan makalah.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian motivasi
Motivasi  adalah sesuatu yang menunjuk ke kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap kearah tujuan tertentu. Sedangkan motif sendiri diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Suatu ciri dari motif adalah bahwa kita tidak akan pernah mengamati motif ini secara langsung.  Motif disimpulkan dari perilaku (segala sesuatu yang dikatakan dan dilakukan). Contohnya “siswa mengerjakan tugas agar berprestasi > jadi ada observasi pada siswa tersebut agar diketahui adanya motiff lain.
Adaptasi Morgan, 1986 :
Motivasi adalah dorongan yang dirasakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Morgan (1986)
Dapat berubah-ubah dan mengatur dirinya sendiri dalam berbagai waktu yang berbeda (lapar, seks, agresi, sakit, prestasi, dan afeksi terhadap penerimaan, pikiran, belajar, tindakan, dan bermimpi). Kesimpulan dari motif ini bahwa motib need (kebutuhan) dan desire (keinginan). Motif juga membuat kita membuat prediksi tentang prilaku. Contoh “ seseorang yang memiliki dorongan yang kuat untuk menyakiti orang lain, maka akan menunjukan kekejaman dalam banyak situasi yang berbeda. Seseorang  yang cenderung mempunyai motif berteman akan mencari teman itu di banyak situasi yang ada.
2.2 Beberapa Teori Motivasi.
Teori motivasi : “untuk memberi serangkaian prinsip-prinsip untuk memberi petunjuk pemahaman kita tentang dorongan, keinginan, usaha, kebutuhan dan tujuan yang datang dari motivasi”.
1. Teori Drive
Teori “drive” bisa di artikan sebagai “teori-teori dorongan tentang motivasi” : perilaku didorong kearah tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang. Secara umum, teori-teori drive mengatakan hal berikut : ketika keadaan dorongan internal muncul, individu didorong untuk mengaturnya dalam perilaku yang akan mengarah ke tujuan yan akan mengurangi intensitas keadaan yang didorong. Pada manusia dapat mencapai tujuan yang memadai yang mengurangi keadaan dorongan apabila dapat menyenangkan dan memuaskan.
Menurut Frued “ide-idenya tentang kepribadian pada bawaan, kelahiran, dorongan seksual dan agresif atau drive.” Motivasi terdiri dari :
a.       Suatu keadaan yang mendorong
b.      Perilaku yang mengarah ketujuan yang dilhami oleh keadaan dorong.
c.       Pencapaian tujuan yang memadai
d.      Pengurangan keadaan terdorong dan kepuasan subjectif dan kelegaan ketika tujuan sudah tercapai.
2. Teori-Teori Insentif
Ada sesuatu tentang tujuan itu sendiri yang memotivasi perilaku. teori insentif merupakan “teori-teori dorongan” tentang motivasi. Karena ciri-ciri tertentu yang mereka miliki, objek tujuan mendorong perilaku kearah tujuan tersebut. Objek-objek tujuan yang memotivasi perilaku disebut dengan insentif. Satu bagian penting dari banyak teori insentif adalah bahwa individu-individu mengharapkan kesenangan dari pencapaian dari apa yang mereka sebut dengan insentif positif dan dari penghindaraan dari apa yan disebut dengan insentif negatif. Contoh insentif yang paling umum dan paling dikenal oleh anak-anak misalnya jika anak naik kelas akan dibelikan sepeda baru oleh orangtua, maka anak belajar dengan tekun untuk mendapatkan sepeda baru.
3. Teori-Teori Proses
Teori oponen proses (proses melawan) mengambil suatu pandangan hedonistik tentang motivasi. Tetapi ini adalah hanya suatu permulaan karena teori itu mempunyai beberapa hal yang menarik untuk dikatakan tentang apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Karena apa yang dikatakan dalam teorinya berkisar tentang “apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan”, teori ini mungkin juga diklasifikasikan dalam teori tentang emosi.
Dasar teori ini adalah pengamatan bahwa banyak keadaan motivasi-emosi diikuti oleh keadaan yang bertentangan atau berlawanan. Contohnya anak mau belajar karena ia tidak  ditinggal ibunya ke pasar/supermarket.  Dari uraian di atas, dapat diasumsikan anak yang malas tidak merasa adanya insentif yang menarik bagi dirinya dan ia pun tidak merasakan perasaan menyenangkan dari belajar.

4. Teori-Teori Tingkat Optimum
Teori-teori tingkat optimum disebut juga just right theory (teori-teori yang baik-baik saja). Individu dimotivasi untuk berperilaku dalam suatu cara untuk mencapai tingkat dorongan (arousal) yang optimum. Contohnya, jika dorongan tersebut terlalu rendah, seseorang akan mencari tegangan untuk menaikan dorongan tersebut, begitu pula sebaliknya jika dorongan terlalu tinggi, seseorang akan berperilaku kearah penurunan dorongan. Bayangan diri anda sendiri dalam situasi banyak tugas dari dosen, anda pasti akan mencari hiburan setelah menyelesaikan tugas tersebut. Sebaliknya anda akan merasa bosan ketika anda tidak mempunyai tugas, maka anda akan mencari kesibukan untuk menghilangkan kejenuhan anda.










BAB III
PENUTUP
3.1     Kesimpulan
Motivasi  adalah sesuatu yang menunjuk ke kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap kearah tujuan tertentu. Sedangkan motif sendiri diartikan dengan istilah dorongan. Kesimpulan dari motif ini bahwa motib need (kebutuhan) dan desire (keinginan). Motif juga membuat kita membuat prediksi tentang prilaku. Contoh “ seseorang yang memiliki dorongan yang kuat untuk menyakiti orang lain, maka akan menunjukan kekejaman dalam banyak situasi yang berbeda. Seseorang  yang cenderung mempunyai motif berteman akan mencari teman itu di banyak situasi yang ada.
Teori motivasi : “untuk memberi serangkaian prinsip-prinsip untuk memberi petunjuk pemahaman kita tentang dorongan, keinginan, usaha, kebutuhan dan tujuan yang datang dari motivasi”.
Ada empat teori motivasi yang terkenal yaitu :
1. Teori Drive
2. Teori-Teori Insentif
3. Teori-Teori Proses
4. Teori-Teori Tingkat Optimum



DAFTAR PUSTAKA
·         Refrensi makalah semester satu fakultas psikologi universitas gunadarma.